[BATAM, KEPULAUAN RIAU], Sabtu, 18 Oktober 2025, WIB — Polresta Barelang menerapkan metode Scientific Crime Investigation (SCI) untuk mengungkap penyebab kebakaran kapal tanker MT Federal II di galangan PT ASL Marine Shipyard, Tanjung Uncang. Insiden pada Rabu, 15 Oktober 2025, itu menimbulkan korban jiwa dan luka pada puluhan pekerja; data resmi masih diperbarui oleh aparat [Menunggu verifikasi].
Hingga hari ini, polisi telah memeriksa belasan saksi dari manajemen galangan, kontraktor, subkontraktor, serta petugas keselamatan kerja (HSE). Olah TKP oleh tim Puslabfor Polri dilakukan berulang guna mengamankan bukti material di palka dan struktur yang terdampak ledakan dan kebakaran.
Kombes Pol Zaenal Arifin, Kapolresta Barelang — “Penyelidikan dilakukan berbasis SCI oleh ahli forensik. Pemeriksaan saksi dan dokumen HSE berjalan, termasuk dari manajemen dan subkontraktor.”
Bagi warga Batam dan pekerja galangan, perkara ini menyoroti standar keselamatan kerja dan kesiapsiagaan kebakaran pada pekerjaan perbaikan kapal. Serikat pekerja mendorong audit menyeluruh SOP pengelasan dan penanganan gas di ruang terbatas agar insiden berulang dapat dicegah.
Catatan sebelumnya menyebut kapal yang sama pernah mengalami insiden pada pertengahan tahun. Otoritas menegaskan penyelidikan fokus pada penyebab teknis, kepatuhan K3, serta potensi kelalaian pihak terkait. Polisi juga memastikan proses hukum berjalan dengan prinsip kehati-hatian menyusul perbedaan laporan jumlah korban dari berbagai sumber media [Menunggu verifikasi].
Langkah berikut, laboratorium forensik menyelesaikan analisis residu kebakaran dan struktur, sementara penyidik memanggil tambahan saksi teknis dari pihak galangan dan vendor peralatan keselamatan. Kementerian/lembaga terkait K3 diminta memperkuat pengawasan di kawasan industri galangan Batam.







