[BATAM/KEPRI], Senin, 20 Oktober 2025, WIB — Jumlah korban tewas akibat kebakaran dan ledakan kapal tanker MT Federal II di galangan PT ASL Shipyard, Tanjung Uncang, Batam, bertambah menjadi 13 orang. Polisi memeriksa puluhan saksi dan menelusuri kemungkinan kelalaian penerapan keselamatan kerja di lokasi perbaikan kapal.
Perkembangan terbaru menyebutkan dua pekerja yang sebelumnya dirawat intensif meninggal dunia pada Minggu malam dan Senin dini hari, sehingga total korban tewas menjadi 13 orang. Selain itu, masih terdapat belasan korban luka yang dirawat, sebagian dengan luka bakar sedang hingga berat. Insiden terjadi Rabu, 15 Oktober 2025, ketika perbaikan berlangsung di area tangki gas kapal di pelabuhan Tanjung Uncang.
Kapolsek Batu Aji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang: “Betul ada korban tambahan, dua orang meninggal dunia.” Sementara itu, Kapolda Kepri Irjen Asep Safrudin menegaskan, “Kami masih menyelidiki penyebab kebakaran dan ledakan serta memastikan kepatuhan prosedur keselamatan kerja.”
Bagi warga, terutama keluarga pekerja galangan, posko informasi korban tersedia di rumah sakit rujukan. Pemerintah daerah diimbau memperkuat pengawasan K3 pada industri perkapalan Batam yang menyerap ribuan pekerja lokal, agar aktivitas perawatan kapal tetap berjalan tanpa mengorbankan keselamatan.
Sebagai latar, kapal yang sama pernah mengalami insiden serupa pada Juni 2025 dengan korban jiwa. Penyelidikan saat itu mengarah pada percikan pengelasan yang memicu kebakaran. Pada kasus terbaru ini, polisi menyebut jumlah saksi yang diperiksa lebih dari 20 orang, termasuk manajemen perusahaan dan pekerja yang berada di lokasi.
Langkah lanjut, tim gabungan kepolisian melakukan olah TKP lanjutan dan audit keselamatan. Pemerintah daerah dan otoritas kawasan diminta mengevaluasi standar K3 dan penerapan prosedur kerja di seluruh galangan. [Menunggu verifikasi] untuk hasil resmi penyebab ledakan serta sanksi jika ditemukan pelanggaran.







