Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Update: Marapi Erupsi 3 November, Status Waspada, Radius 3 Km

PVMBG: dilarang beraktivitas dalam radius 3 km dari Kawah Verbeek; waspada lahar saat hujan.

Marapi status Waspada radius 3 km (Photo by Rizk Nas: https://www.pexels.com/photo/gray-smoke-on-focus-photography-2827756/)
Marapi status Waspada radius 3 km (Photo by Rizk Nas: https://www.pexels.com/photo/gray-smoke-on-focus-photography-2827756/)

[PADANG/SUMBAR], Rabu, 5 November 2025, 10.05 WIB — Gunung Marapi di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar erupsi pada Senin, 3 November 2025, pukul 10.57 WIB. Kolom abu teramati sekitar 300 meter di atas puncak dengan warna putih–kelabu berintensitas tebal condong ke tenggara. Status aktivitas tetap Waspada (Level II). PVMBG melarang masyarakat, pendaki, dan wisatawan melakukan kegiatan di dalam radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

Laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) menyebut erupsi berdurasi sekitar 29 detik dengan amplitudo maksimum terekam 22,5 mm pada seismogram. Pengamatan kegempaan harian periode 3–4 November juga merekam kejadian hembusan dan satu kali gempa vulkanik dangkal, konsisten dengan fase aktivitas tingkat Waspada. Hingga hari ini tidak ada perubahan tingkat aktivitas. Informasi resmi PVMBG dan Badan Geologi kembali mengingatkan potensi bahaya sekunder berupa lahar/banjir lahar apabila terjadi hujan di puncak/kawasan aliran sungai berhulu di Marapi.

“Marapi berstatus Waspada. Masyarakat agar mematuhi radius 3 km dan tidak mendekati kawah aktif. Waspadai juga ancaman lahar saat hujan,” demikian ringkasan imbauan yang disampaikan petugas pengamat melalui rilis resmi pascaerupsi 3 November.

Baca Juga:  Siang Cerah, Malam Berpotensi Hujan Petir di Riau

Dampak bagi warga dan pelaku UMKM di lereng dan jalur wisata: aktivitas pendakian tetap ditutup pada zona larangan, dan akses jalan lokal dapat terpengaruh hujan abu tipis sporadis dekat puncak (tergantung arah angin). Pelaku usaha wisata di Bukittinggi–Padang Panjang disarankan menyesuaikan paket tur luar ruang, menyediakan masker sekali pakai bagi pengunjung, serta memindahkan aktivitas ke ruang tertutup saat cuaca buruk.

Baca Juga:  BMKG: Cuaca Panas 34–37,6°C; Tips Aman untuk Warga Sumatra

Sebagai konteks, Marapi mengalami beberapa fase erupsi pendek pada 2025 dengan kolom abu umumnya di bawah 1.000 meter. Badan Geologi pada 2024 juga pernah menurunkan status dari Siaga ke Waspada setelah tren deformasi melemah. Namun, pada musim hujan, risiko lahar dingin meningkat di sungai-sungai berhulu gunung, sehingga pemangku kepentingan desa perlu menyiapkan jalur evakuasi, sirene sederhana, dan pos pantau ad hoc di titik rawan.

Baca Juga:  BMKG: Hujan Lebat Pagi Ini di Riau, Kepri, Babel; Selat Sunda 0,8–2,3 m

Langkah lanjut & imbauan:

  1. Patuhi radius 3 km dari Kawah Verbeek; hentikan pendakian di atas batas aman.
  2. Saat hujan lebat, jauhi bantaran sungai berhulu Marapi; hindari aktivitas penambangan/pengambilan material di alur sungai.
  3. Sekolah dan kantor desa susun SOP darurat 0–6 jam, termasuk pembagian masker, kacamata pelindung, dan rute evakuasi.
  4. Pengemudi antarkota di lintas Bukittinggi–Padang Panjang–Batusangkar waspada jarak pandang pendek saat hujan/abu; gunakan lampu dan kurangi kecepatan.
  5. Pantau pembaruan PVMBG/Badan Geologi dan info cuaca BMKG, khususnya prospek hujan harian yang dapat memicu lahar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *