[BUKITTINGGI/SUMATERA BARAT], Kamis, 16 Oktober 2025, WIB — Aktivitas vulkanik Gunung Marapi meningkat dengan beberapa kali erupsi dalam dua pekan terakhir. PVMBG memastikan status tetap Level II (Waspada) dan mengimbau warga tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari Kawah Verbeek.
Awal pekan ini, letusan tercatat pada Selasa, 14 Oktober 2025, dini hari. Pada 9 Oktober 2025, kolom abu sempat mencapai sekitar 1.500 meter di atas puncak dan teramati mengarah ke timur. Petugas pos pengamatan menyebutkan tinggi kolom abu bervariasi pada setiap kejadian.
PVMBG menekankan, meski belum ada indikasi erupsi besar dalam waktu dekat, potensi bahaya lokal tetap ada, termasuk lontaran batu pijar, paparan gas beracun di sekitar kawah, serta hujan abu tipis ke pemukiman tergantung arah angin.
“Radius 3 kilometer dari kawah harus steril,” tegas petugas pos pengamatan. Rekomendasi lain: warga di bantaran sungai berhulu di Marapi mewaspadai banjir lahar ketika hujan turun. Pendaki dan wisatawan tetap dilarang memasuki zona bahaya.
Bagi warga Agam dan Tanah Datar, dampak utama berupa gangguan aktivitas luar ruang dan kebun saat terjadi hujan abu. Pemerintah nagari/kelurahan diimbau menyiapkan masker, kacamata pelindung, dan prosedur pembersihan atap dari abu untuk mencegah kerusakan struktur.
Sebagai perbandingan, sepanjang September–Oktober 2025 terpantau serangkaian erupsi dengan kolom abu berkisar 400–1.500 meter. PVMBG menegaskan pemantauan visual dan instrumental tetap intens, dan pembaruan akan disampaikan melalui kanal resmi.
