Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Medan Keluarkan Imbauan ISPA, Kasus Capai 30 Ribu

Dinkes minta warga disiplin masker dan jaga kualitas udara.

ISPA Medan 2025
ISPA Medan 2025

[MEDAN, Jumat, 24 Oktober 2025, WIB] — Pemerintah Kota Medan menerbitkan enam imbauan kewaspadaan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menyusul kenaikan kasus hingga 30.592 pada September 2025. Warga diminta kembali disiplin memakai masker, menjaga kebersihan tangan, dan menghindari paparan asap demi menekan penyebaran penyakit pernapasan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Irliyan Saputra, menyatakan imbauan ini menindaklanjuti tren kenaikan ISPA di wilayah kota. Data mingguan Dinas Kesehatan menunjukkan peningkatan kasus dari 25.715 pada Agustus menjadi 30.952 pada September 2025. Pemerintah daerah meminta seluruh fasilitas layanan kesehatan menyesuaikan kewaspadaan serta memastikan APD memadai.

Di tingkat provinsi, Dinas Kesehatan Sumatera Utara mencatat 669.835 kasus ISPA sepanjang Januari–September 2025, naik 15,3% dibanding periode sama 2024. Kenaikan ini dihubungkan dengan faktor kualitas udara, perubahan cuaca, dan perilaku berisiko seperti paparan asap rokok di ruang tertutup. Warga bergejala diminta memeriksakan diri lebih awal untuk mencegah komplikasi.

Baca Juga:  Kualitas Udara di Sumatra Tercatat Masih Tinggi

“Ikhtiar bersama diperlukan. Mohon warga kembali disiplin memakai masker, menjaga etika batuk, dan mengurangi paparan asap,” ujar Irliyan Saputra, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan — “Dinkes telah mengeluarkan imbauan resmi dan menyiapkan langkah penguatan layanan primer.”

Bagi warga, imbauan praktisnya meliputi: gunakan masker saat kualitas udara tidak sehat, perbanyak minum air putih, hindari aktivitas fisik berat di luar ruang saat sore–malam berdebu, dan segera ke puskesmas bila mengalami batuk/pilek disertai sesak atau demam. Sekolah dan perkantoran diminta meningkatkan ventilasi ruangan dan menyediakan sarana cuci tangan.

Baca Juga:  Stadion Utama Sumut Gelar Piala Kemerdekaan U-17, Jadi Ajang Uji Coba Internasional

Sebagai latar, Kota Medan rentan fluktuasi kualitas udara akibat kombinasi emisi kendaraan, pembakaran terbuka, dan cuaca peralihan. Konsentrasi partikulat halus (PM2,5) yang meningkat dapat memperparah gejala pada balita, lansia, dan pengidap asma. Di kawasan perkotaan padat, ISPA juga dipicu penularan antarindividu yang cepat di ruang tertutup.

Selanjutnya, Dinkes akan memonitor tren mingguan ISPA dan mengevaluasi kebutuhan intervensi tambahan seperti pembagian masker di titik keramaian dan edukasi komunitas. Pemerintah mendorong klinik dan puskesmas proaktif memberi konseling berhenti merokok dan skrining dini pada kelompok rentan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *