[REJANG LEBONG, Bengkulu], Sabtu, 18 Oktober 2025, WIB — Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong menggelar gotong royong massal selama 16–18 Oktober 2025 untuk membersihkan bantaran Sungai Air Duku, Curup, sebagai langkah mitigasi banjir musiman. Ratusan personel gabungan dari pemda, TNI/Polri, BPBD, dan warga dikerahkan di titik rawan.
Kegiatan difokuskan di Kelurahan Jalan Baru dan Talang Benih (Kec. Curup), serta Kelurahan Dusun Curup dan Desa Batu Dewa (Kec. Curup Utara). Dua unit alat berat BPBD membantu normalisasi aliran, pengangkutan sampah, serta penguatan bantaran di lokasi yang kerap meluap saat hujan intens. Aksi ini menyasar sedimentasi dan tumpukan sampah yang mempersempit penampang sungai.
Muhammad Fikri, Bupati Rejang Lebong — “Kami bergotong royong menormalisasi aliran Sungai Air Duku. Ini langkah awal penanganan banjir secara berkelanjutan agar luapan air tak kembali masuk ke permukiman.” Pemkab menekankan pentingnya peran warga untuk tidak membuang sampah ke aliran sungai karena memperparah pendangkalan.
Bagi warga di bantaran, kegiatan ini diharapkan mengurangi risiko rumah terendam, gangguan aktivitas sekolah, dan kendala mobilitas harian. Pelaku usaha kecil di sekitar pasar Curup juga terdorong menjaga kebersihan drainase toko guna mencegah air balik saat hujan lebat, terutama pada jam sibuk perdagangan.
Sebelumnya, pada 27–28 September 2025, luapan Sungai Air Duku sempat merendam ±90 rumah dan fasilitas ibadah. Kondisi tersebut dipicu hujan berdurasi panjang dan hambatan aliran akibat sampah. Dengan kerja bakti massal, pemda menargetkan musim hujan akhir tahun dapat dilalui dengan risiko lebih kecil dibanding periode lalu.
Tahap lanjut mencakup pengerukan lanjutan di segmen kritis, pemasangan bronjong pada beberapa tikungan sungai, serta edukasi rutin komunitas. Pemkab akan mengintegrasikan kegiatan ini dengan program pengurangan risiko bencana BPBD dan dinas lingkungan hidup, termasuk patroli sampah dan peremajaan saluran lingkungan.







