Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Tol Betung–Tempino–Jambi Seksi 3 Beroperasi Tanpa Tarif, Waktu Tempuh Jauh Lebih Singkat

Segmen Tempino–Simpang Ness sepanjang 18,49 km dibuka sejak 14 September 2025 pukul 07.00 WIB pada masa sosialisasi.

Ilustrasi tol
Ilustrasi tol

GEMASUMATRA.COM – Jalan Tol Betung–Tempino–Jambi (Betejam) Seksi 3 segmen Tempino–Simpang Ness resmi beroperasi tanpa tarif pada masa sosialisasi.

Pembukaan berlangsung Minggu, 14 September 2025 pukul 07.00 WIB, menyusul terbitnya keputusan menteri pekerjaan umum tentang penetapan pengoperasian.

Ruas yang dibuka memiliki panjang 18,49 kilometer.

Pengoperasian tanpa tarif dilakukan agar masyarakat dapat segera merasakan manfaat konektivitas sekaligus memberi waktu bagi operator dan instansi terkait menyiapkan penetapan tarif.

Dalam masa sosialisasi, pengguna tetap wajib menggunakan kartu uang elektronik di gerbang tol untuk kelancaran transaksi ketika tarif resmi diberlakukan.

Baca Juga:  KPK Dalami Lahan JTTS; Implikasi ke Proyek Sumatra

Hingga kini, pembahasan besaran tarif masih berlangsung di tingkat kementerian.

Dampak langsung pengoperasian terasa pada pemangkasan waktu tempuh.

Perjalanan koridor Jambi–Betung yang sebelumnya memakan waktu lebih dari empat jam kini dapat dipangkas menjadi sekitar dua jam.

Pada lintasan Tempino–Simpang Ness, waktu tempuh yang sebelumnya bisa dua hingga tiga jam kini berkisar ±45 menit.

Pantauan awal menunjukkan arus kendaraan mulai memanfaatkan jalur baru.

Baca Juga:  Banjir Putuskan Akses Meureubo, Pemkab Aceh Barat Turunkan Alat Berat

Sejak dioperasikan, ratusan kendaraan per hari tercatat melintas di segmen Tempino–Simpang Ness.

Operator menyiapkan gardu transaksi dan layanan operasional untuk memastikan keselamatan dan kelancaran lalu lintas selama masa uji operasional ini.

Di sisi fasilitas, rest area pada koridor Betejam dipersiapkan untuk beroperasi bertahap.

Kebijakan pengelola jalan tol menempatkan UMKM lokal sebagai salah satu prioritas tenant di kawasan istirahat, sehingga manfaat ekonomi dapat dirasakan pelaku usaha kecil di sekitar jalur.

Baca Juga:  KPK Usut Legalitas Lahan JTTS, Proyek Tol Sumatra Tetap Berjalan

Selain itu, proyek Betejam dirancang terintegrasi dengan sentra produksi pangan dan simpang susun strategis untuk mendukung logistik daerah.

Pemerintah daerah mengajak masyarakat mematuhi batas kecepatan, rambu, serta arahan petugas selama masa sosialisasi.

Pengguna diimbau tetap menyiapkan saldo kartu elektronik dan memperhatikan kondisi kendaraan sebelum masuk gerbang tol.

Operator akan menyampaikan pembaruan berkala mengenai layanan, lalu lintas harian, dan kesiapan fasilitas pendukung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *