GEMASUMATRA.COM – Wali Kota Medan, Ricardo Tri Putra Waas, mengajak seluruh kelurahan di Kota Medan untuk memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif. Ajakan ini disampaikannya saat kegiatan “Sapa Warga” di salah satu kelurahan, Sabtu (13/9).
Ricardo menilai banyak lahan kosong di lingkungan perkotaan yang dibiarkan terbengkalai. Padahal, jika dimanfaatkan dengan baik, lahan tersebut bisa menjadi sumber ketahanan pangan keluarga maupun penghasilan tambahan bagi warga. “Tidak boleh ada lahan yang dibiarkan kosong. Setiap jengkal tanah harus produktif, minimal untuk menanam sayuran atau beternak kecil-kecilan,” ujarnya.
Program ini, menurutnya, bukan hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat. Pemko Medan siap memfasilitasi bantuan bibit, pupuk, hingga pelatihan bagi warga yang serius mengelola lahan tidur di wilayahnya.
Beberapa kelurahan disebut sudah memulai inisiatif ini. Salah satunya di Medan Area, warga mengubah lahan kosong menjadi kebun cabai dan sayuran organik. Hasil panen tidak hanya dikonsumsi sendiri, tetapi juga dijual di pasar lingkungan, sehingga menambah pendapatan keluarga.
Pengamat pertanian dari Universitas Sumatera Utara menilai langkah ini strategis untuk kota besar seperti Medan. Selain mengurangi ketergantungan pada pasokan luar daerah, urban farming juga bisa mengurangi polusi, memperindah lingkungan, dan menambah ruang hijau di perkotaan.
Sejumlah warga menyambut positif ajakan wali kota ini. Mereka berharap Pemko dapat menyediakan pendampingan berkelanjutan agar lahan produktif tidak hanya menjadi program jangka pendek. “Kalau ada pembinaan rutin, kami yakin hasilnya bisa lebih maksimal,” kata seorang warga di Medan Johor.
Dengan optimalisasi lahan tidur, Pemko Medan menargetkan terciptanya ekosistem pangan perkotaan yang sehat, ramah lingkungan, dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.







