Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner
Bisnis  

Bedah Editorial: Analisis Perubahan Harga Tanah, Baca Dulu Sebelum Beli

Harga tanah berkurang seiring dengan meningkatnya jarak dari pusat kegiatan ekonomi

Analisis Perubahan Harga Tanah, Baca Dulu Sebelum Beli (*/Istimewa)
Analisis Perubahan Harga Tanah, Baca Dulu Sebelum Beli (*/Istimewa)

Bedah Editorial, BISNIS – Investasi properti memiliki potensi yang tinggi, namun juga perlu pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan sebelum bertindak. Terutama kita perlu tahu perihal perubahan harga tanah tersebut dalam 10 tahun ke depan.

Teori Von Thünen menjelaskan bagaimana biaya transportasi mempengaruhi pola penggunaan lahan di sekitar pusat pasar. Semakin dekat lokasi ke pusat pasar, semakin tinggi nilai lahan tersebut.

Kemudian ada Teori Bid Rent yang menggambarkan bagaimana harga tanah berkurang seiring dengan meningkatnya jarak dari pusat kegiatan ekonomi. Semakin jauh dari pusat kota, semakin rendah harga tanah.

Dari kedua teori ini mengungkapkan satu hal penting, yaitu teori ekonomi permintaan dan penawaran. Semakin tinggi permintaan maka harga akan meningkat. Namun apa yang mempengaruhi permintaan lahan?

Baca Juga:  Profil Guinandra Jatikusumo, Karier, dan Pelajaran “Cuan” Sehat

Lokasi dan Aksesibilitas: Lokasi merupakan faktor utama dalam menentukan harga tanah. Tanah yang dekat dengan pusat kegiatan ekonomi, seperti pusat bisnis, transportasi umum, dan fasilitas publik, cenderung memiliki harga yang lebih tinggi. Model lokasi seperti teori Von Thünen dan Christaller menekankan pentingnya aksesibilitas dalam menentukan nilai tanah.

Permintaan dan Penawaran: Hukum dasar ekonomi menyatakan bahwa harga ditentukan oleh interaksi antara permintaan dan penawaran. Jika permintaan terhadap tanah tinggi sementara penawaran terbatas, harga tanah akan meningkat. Faktor-faktor seperti pertumbuhan populasi, urbanisasi, dan perkembangan industri dapat meningkatkan permintaan terhadap tanah.

Baca Juga:  Bedah Editorial: Tuan Tanah Vs Budak Pekerja Saat Ini, Apakah Masih Sama?

Kebijakan Pemerintah dan Regulasi: Kebijakan pemerintah, seperti peraturan zonasi, pajak properti, dan insentif pembangunan, dapat memengaruhi nilai tanah. Perubahan dalam kebijakan ini dapat meningkatkan atau menurunkan daya tarik investasi di suatu area, yang pada gilirannya memengaruhi harga tanah.

Kondisi Ekonomi Makro: Kondisi ekonomi secara keseluruhan, termasuk inflasi, suku bunga, dan pertumbuhan ekonomi, memengaruhi daya beli masyarakat dan minat investasi. Ekonomi yang stabil dan berkembang cenderung meningkatkan permintaan terhadap tanah, sehingga mendorong kenaikan harga.

Pengembangan Infrastruktur: Pembangunan infrastruktur, seperti jalan raya, jembatan, dan fasilitas umum lainnya, dapat meningkatkan aksesibilitas dan daya tarik suatu area. Sebagai contoh, pembangunan jalan tol baru sering kali menyebabkan kenaikan harga tanah di sekitarnya karena peningkatan aksesibilitas.

Baca Juga:  Bedah Editorial: Akankah AI Menggantikan Manusia? Featuring Nicholas Robb

Faktor Sosial dan Lingkungan: Kondisi sosial dan lingkungan, seperti tingkat pendidikan, keamanan, dan kualitas lingkungan, memengaruhi preferensi masyarakat dalam memilih lokasi tempat tinggal atau investasi. Area dengan kualitas lingkungan yang baik dan tingkat keamanan tinggi cenderung memiliki harga tanah yang lebih tinggi.

Keenam poin ini semoga dapat menjadi pertimbangan pembaca dalam memilih lokasi tanah yang akan dibeli dengan pertimbangan yang matang. Memperhitungkan perubahan harga tanah sehingga investasi dapat menghasilkan cuan alih-alih buntung. Wallahualam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *