Gaya Hidup, Gema Sumatra – Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo, baru-baru ini menyampaikan perasaan yang mendalam mengenai hujatan yang diterima oleh istrinya, Erina Gudono.
Dalam beberapa waktu terakhir, Erina menjadi sorotan publik setelah mengunggah momen menyantap omakase di rumah sakit usai melahirkan.
Unggahan tersebut mendapatkan kritik pedas dari netizen yang menganggapnya sebagai tindakan flexing di tengah situasi sosial yang sulit.
Kaesang pun merasa tertekan melihat istrinya terus-menerus menjadi sasaran kritik.
Dalam sebuah obrolan dengan Kiky, Kaesang mengungkapkan rasa sakit hati yang di alaminya ketika melihat Erina di hujat.
“Kalau kita dari keluarga saya sendiri ke Erina, emang suaminya di politik ya emang resiko. Kita memang harus bisa menghadapi,” ujarnya.
Meskipun ia dikenal sebagai sosok yang santai dan humoris, kali ini Kaesang menunjukkan sisi emosional yang jarang terlihat.
Ia mengungkapkan bahwa ketika hujatan di tujukan kepada Erina, ia masih bisa menahan diri.
Namun, saat kritik menyentuh anak mereka, perasaannya menjadi berbeda.
“Saya tidak kuat jika ada yang mendoakan hal buruk untuk anak saya,” kata Kaesang dengan suara bergetar, sambil mengusap air mata.
Pernyataan ini mencerminkan kedalaman rasa kasih sayangnya kepada keluarga kecilnya.
Ia merasa bahwa kritik yang di tujukan kepada Erina sangat tidak adil, terutama ketika menyangkut buah hati mereka yang belum lahir.
Dalam momen emosional ini, Kaesang menunjukkan betapa sulitnya bagi seorang suami melihat orang yang di cintai terus-menerus di serang oleh komentar negatif.
Nunung, rekan dalam obrolan tersebut, menanggapi bahwa situasi ini sangat mengkhawatirkan.
Ia menekankan bahwa hujatan yang di tujukan kepada seorang bayi yang belum lahir sangat menyedihkan.
“Dia itu belum keluar lho dari rahim, udah di hujat,” ujarnya.
Sementara itu, Kiky menambahkan bahwa seringkali kritik datang dari sesama ibu yang seharusnya memiliki empati lebih terhadap situasi Erina.
Kritik yang di terima Erina tidak hanya terfokus pada satu unggahan.
Beberapa waktu lalu, ia juga menuai komentar negatif karena memamerkan gaya hidup mewah di saat masyarakat menghadapi berbagai kesulitan.
Salah satu netizen berkomentar, “Mbak Erina, roti Rp400 ribu mu gaji guru honorer satu bulan.”
Perkataan ini menunjukkan betapa tajamnya kritik yang di arahkan kepada mereka yang di anggap kurang peka terhadap kondisi sosial.
Kaesang menyampaikan harapannya agar publik lebih bijak dalam memberikan komentar.
“Mungkin sebaiknya kita berpikir dua kali sebelum berbicara, terutama ketika melibatkan keluarga orang lain,” katanya.
Dengan pernyataan tersebut, Kaesang berharap agar kedamaian bisa kembali untuk keluarganya.
Melihat dukungan yang datang dari banyak pihak, termasuk keluarga dan teman,
Kaesang merasa sedikit terhibur dan optimis bahwa cinta dan dukungan akan mengatasi hujatan tersebut.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News
