Gaya Hidup, Gema Sumatra – Jennifer Coppen, seorang aktris muda yang tengah menjalani umroh bersama putranya, Kamari, mengalami momen haru saat sang anak memanggil papa di tengah-tengah prosesi tawaf.
Kejadian ini terjadi ketika mereka menjalankan ibadah di tanah suci, yang tentu membawa banyak emosi bagi Jennifer.
Hal ini tak lepas dari kenangan terhadap Dali Wassink, ayah dari Kamari, yang sudah meninggal dunia.
Jennifer, yang kerap membagikan perjalanan hidupnya di media sosial, tidak bisa menyembunyikan emosinya ketika mendengar Kamari, yang masih kecil, memanggil papanya saat beribadah.
Tawaf, yang merupakan salah satu ritual penting dalam ibadah umroh, menjadi sangat emosional ketika Kamari mengucapkan kata-kata tersebut.
Rasa kehilangan yang di rasakan Jennifer semakin dalam, terutama karena Dali Wassink sudah tidak ada lagi di sisi mereka.
Momen ini seolah mempertegas betapa kuatnya ikatan antara orang tua dan anak, bahkan ketika salah satu pihak telah tiada.
Jennifer mengungkapkan bahwa momen tersebut membuatnya kembali mengingat Dali dan betapa ia merindukan kehadiran sosoknya dalam kehidupan Kamari.
Ia juga merasa bersyukur bisa menjalankan ibadah bersama putranya, meskipun tanpa kehadiran Dali secara fisik.
Tangis Jennifer pecah saat mengingat semua kenangan bersama Dali dan betapa besar cinta yang mereka bagi, terutama setelah kelahiran Kamari.
Kehilangan seseorang yang di cintai memang sulit, namun perjalanan umroh ini memberikan Jennifer ruang untuk merenung dan memperkuat imannya.
Momen dia memanggil papa tersebut menjadi pengingat bahwa cinta seorang ayah tetap hidup dalam hati anaknya, meski sang ayah telah berpulang.
Selain itu, Jennifer juga berharap Kamari bisa mengenal lebih dekat sosok sang ayah melalui cerita-cerita yang pernah ia bagikan.
Ia bertekad untuk selalu menjaga kenangan Dali agar dia selalu merasa dekat dengan figur ayahnya, meski hanya lewat ingatan.
Momen ini juga menjadi refleksi bagi Jennifer dalam menjalani kehidupannya ke depan.
Kehilangan orang yang di cintai memang sulit, tetapi melalui ibadah dan kekuatan cinta, ia percaya akan mampu membimbing Kamari tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan penuh kasih.
Ibadah umroh mereka bukan hanya sekadar perjalanan spiritual, tetapi juga menjadi momen untuk mengikat kembali hubungan keluarga yang kuat.
Dengan begitu, Jennifer percaya bahwa Dali tetap hidup dalam hati Kamari, dan melalui perjalanan umroh ini, ia merasa semakin dekat dengan sang mendiang, baik secara spiritual maupun emosional.
Momen dia memanggil papa ini akan selalu di kenang sebagai salah satu momen paling emosional dalam hidup mereka berdua.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News