Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Peringatan Cuaca Sumatra 28 Okt–3 Nov: Hujan Meningkat, Gelombang Naik di Natuna–Kepri

Imbas MJO dan fenomena atmosfer lain; siaga banjir-genangan, nelayan perhatikan prakiraan gelombang

Ombak tinggi
Ombak tinggi

PEKANBARU, Kamis, 30 Oktober 2025, WIB — BMKG memprediksi peningkatan potensi hujan di sebagian wilayah Sumatra, terutama bagian selatan, pada periode 28 Oktober–3 November 2025. Dinamika atmosfer global-regional (MJO, Gelombang Kelvin, Rossby) disebut memicu pembentukan awan hujan dan potensi hujan sedang–lebat yang bisa disertai kilat/petir dan angin kencang.

Secara umum, tren suhu ekstrem menurun; Lampung Utara sempat mencatat maksimum 35,8°C dalam beberapa hari terakhir. BMKG mengingatkan kewaspadaan terhadap risiko banjir, genangan, dan longsor, serta mengimbau warga rutin memantau peringatan dini sebelum beraktivitas. Wilayah yang perlu mencermati potensi hujan meningkat antara lain Sumatra Selatan, Lampung, Jambi, dan Bengkulu, serta beberapa titik di Riau dan Sumatera Barat.

Untuk perairan, informasi maritim menyebut periode 30 Oktober–2 November terdapat potensi gelombang yang perlu diwaspadai di Laut Natuna dan perairan sekitar Kepulauan Riau. Nelayan kapal kecil, pelayaran antarpulau, dan pengguna speedboat disarankan menyesuaikan jadwal berlayar dengan update prakiraan, menggunakan pelampung keselamatan, serta tidak memaksakan berangkat saat peringatan tinggi gelombang dikeluarkan.

Baca Juga:  Cuaca Sumatera Utara Hari Ini: Beragam, dari Cerah Berawan hingga Hujan Ringan dan Sedang

“Dengan potensi hujan meningkat dalam sepekan, masyarakat perlu menjaga drainase lingkungan dan waspada cuaca ekstrem,” imbau BMKG dalam rilis prospek mingguan. Di wilayah kota-kota pesisir, pemerintah daerah diminta mengaktifkan satuan tugas kebersihan guna mencegah sumbatan saluran air, terutama jelang jam sibuk.

Dampak bagi warga: pengendara motor disarankan menyiapkan jas hujan dan menghindari berteduh di bawah papan reklame/pohon rapuh; pelaku UMKM dapat merencanakan stok barang tahan basah dan memindahkan komoditas rentan ke rak lebih tinggi; sekolah bisa menyesuaikan kegiatan luar ruang. Untuk nelayan dan pelayaran pendek Natuna–Kepri, cek prakiraan tinggi gelombang harian dan siapkan alat komunikasi cadangan.

Baca Juga:  Marapi Erupsi 04.40 WIB, Waspada Lahar Dingin

Agenda lanjut: Pemda memetakan titik genangan, menyiagakan pompa portable, dan memperbarui informasi ke warga; BPBD menyiagakan posko dan relawan; masyarakat diminta melaporkan pohon nyaris tumbang dan papan reklame longgar ke instansi terkait.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *