[BANDA ACEH/ACEH], Rabu, 24 September 2025, WIB — BMKG mengingatkan gelombang 2,5–4 meter berpotensi terjadi di Samudra Hindia barat Aceh hingga Lampung. Sejumlah pesisir di Sumatra Utara, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung berisiko banjir rob. Nelayan kapal kecil diimbau menunda pelayaran saat puncak gelombang.
Kondisi ini dipicu dinamika atmosfer dan laut, termasuk pengaruh siklon tropis di Laut Cina Selatan yang memicu angin permukaan dan konvergensi. BMKG juga memprediksi hujan petir di beberapa kota Sumatra seperti Bengkulu dan Medan pada periode hari ini.
Abdillah Akbar, Prakirawan BMKG — “Masyarakat pesisir diminta mewaspadai potensi gelombang tinggi dan banjir rob pada Rabu, 24 September 2025.”
Dampak bagi warga: potensi genangan di permukiman pesisir, terganggunya aktivitas bongkar muat, serta risiko perahu nelayan terbalik. UMKM pesisir disarankan mengamankan stok, menaikkan perahu ke darat, dan menjauhkan instalasi listrik dari air asin.
Latar: gelombang tinggi di selatan/barat perairan Indonesia lazim saat angin kencang musiman. Tahun ini, BMKG beberapa kali mengeluarkan peringatan, termasuk untuk Samudra Hindia barat Sumatra.
Langkah lanjut: cek prakiraan harian BMKG, koordinasi dengan Syahbandar/ASDP. Jika terjadi banjir rob, amankan dokumen penting di tempat tinggi dan hindari berkendara saat air pasang. [Menunggu verifikasi tinggi gelombang aktual per lokasi pelabuhan].







