Kesehatan, Gema Sumatra – Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, bertemu di Gedung Putih pada 12 April 2024, membahas upaya penguatan keamanan kesehatan global.
Kesepakatan ini bertujuan menangani ancaman penyakit menular dan zoonosis melalui kerja sama strategis.
Biden menegaskan bahwa USAID telah memperluas sistem peringatan dini kesehatan Indonesia ke 38 provinsi.
USAID juga meningkatkan deteksi tuberkulosis dan mendukung pengobatan pasien TB resisten obat di 12 klinik khusus.
Kolaborasi ini juga mencakup penghubungan lebih dari 23.500 fasilitas kesehatan di Indonesia ke platform data elektronik nasional.
“Kemitraan ini menunjukkan komitmen kami untuk melindungi kesehatan masyarakat global,” ujar Biden, sebagaimana di kutip dari pernyataan resmi Gedung Putih.
USAID membantu mengidentifikasi 40.000 pasien TB di Indonesia.
Mereka juga mendeteksi infeksi TB di lebih dari 250 rumah sakit, langkah penting dalam penanggulangan penyakit mematikan ini.
Presiden Prabowo menyatakan komitmennya untuk memperkuat sistem kesehatan nasional melalui kolaborasi ini.
“Kerja sama ini akan membantu Indonesia memitigasi risiko pandemi di masa depan,” ujarnya, menyoroti pentingnya teknologi dan kapasitas deteksi dini yang lebih baik.
Indonesia juga menyambut baik dukungan untuk memperkuat sektor kesehatan hewan sebagai bagian integral dari pencegahan penyakit zoonosis.
Selain kesehatan, kedua pemimpin juga membahas pengembangan kerja sama di sektor perdagangan dan pertanian.
Diskusi mengenai Perjanjian Kerangka Kerja Perdagangan dan Investasi (TIFA) yang direncanakan pada 2025 di harapkan membuka peluang baru bagi kedua negara.
Biden juga menyoroti pentingnya kemitraan dalam menjaga stabilitas ekonomi regional.
Para ahli memuji kesepakatan ini sebagai langkah penting dalam memperkuat ketahanan kesehatan global.
Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kolaborasi lintas negara sangat penting dalam mencegah penyebaran penyakit menular secara internasional.
“Investasi dalam sistem kesehatan nasional merupakan langkah penting dalam mencegah pandemi global,” ujar Dr. Maria Lindberg, ahli kesehatan global dari WHO.
Melalui langkah ini, Indonesia dan Amerika Serikat memperkuat hubungan bilateral yang telah terjalin selama 75 tahun.
Kolaborasi ini tidak hanya memperkokoh ketahanan kesehatan di kedua negara tetapi juga memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan keamanan kesehatan global.
Kesepakatan ini mencerminkan peran kedua negara dalam menciptakan dunia yang lebih aman dan sehat.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News







