JAKARTA, Sabtu, 18 Oktober 2025, WIB — PSSI resmi berpisah dengan Patrick Kluivert setelah tersingkir dari Kualifikasi Piala Dunia 2026. Di sisi lain, Louis van Gaal menyatakan pulih dari kanker dan terbuka untuk kembali melatih di level tertinggi. Bagaimana peluangnya dan apa dampaknya bagi sepak bola Indonesia, termasuk bagi talenta dari Sumatra?
PSSI mengumumkan pemutusan kerja sama dengan Kluivert melalui kesepakatan bersama setelah rentetan hasil buruk, termasuk kekalahan dari Irak di Jeddah. Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut keputusan diambil lewat diskusi terbuka. Rekam Kluivert bersama Timnas Indonesia tercatat singkat, sekitar sepuluh bulan, dengan tiga kemenangan dari delapan laga resmi.
Di Eropa, Louis van Gaal, 74 tahun, menegaskan kondisi kesehatannya membaik dan ia “tidak lagi terganggu” oleh kanker prostat yang sempat dideritanya. Ia membuka kemungkinan kembali ke bangku pelatih, terutama untuk tim nasional papan atas. Saat ini, van Gaal tercatat sebagai penasihat (advisor) Ajax sejak 3 Oktober 2023, peran strategis yang membuatnya tetap dekat dengan sepak bola level elite.
Erick Thohir, Ketua Umum PSSI — “Dengan penuh rasa hormat, PSSI dan Coach Patrick & Tim Kepelatihan sepakat untuk mengakhiri kerja sama ini.” Pernyataan itu menandai dimulainya proses pencarian pelatih baru untuk tim nasional senior. PSSI belum mengumumkan kriteria maupun daftar pendek kandidat, sehingga segala kabar yang mengaitkan nama tertentu—termasuk Louis van Gaal—masih [Menunggu verifikasi].
Louis van Gaal, mantan pelatih Timnas Belanda dan Manchester United — “Saya tidak lagi terganggu oleh kanker… saya kian bugar dan terbuka untuk melatih tim nasional papan atas.” Pernyataan ini membuat namanya kembali ramai dibicarakan dalam bursa pelatih internasional. Meski demikian, belum ada konfirmasi resmi bahwa PSSI telah melakukan kontak.
Bagi warga dan ekosistem sepak bola di Sumatra, figur pelatih kelas dunia berpotensi mengangkat standar kompetisi dan scouting pemain lokal. Jika pelatih baru (siapa pun orangnya) menekankan pengembangan talenta, klub-klub Sumatra—mulai dari PSMS Medan, Semen Padang, hingga Sriwijaya FC—bisa mendapat eksposur lebih besar melalui pemantauan rutin, uji coba regional, dan pemanggilan pemain yang tampil konsisten. Dampak turunan bisa dirasakan UMKM lokal melalui peningkatan minat penonton di stadion dan nonton bareng resmi.
Secara rekam jejak, Louis van Gaal dikenal dengan 20 gelar utama di level klub serta prestasi membawa Belanda peringkat ketiga Piala Dunia 2014. Ia juga memenangkan Piala FA 2016 bersama Manchester United. Portofolio tersebut menegaskan kompetensinya dalam membangun struktur tim, promosi pemain muda, dan penerapan filosofi permainan yang jelas. Namun, ketersediaan dan minatnya terhadap proyek jangka menengah di Asia, termasuk Indonesia, masih menjadi tanda tanya dan memerlukan konfirmasi langsung.
Langkah lanjutnya, PSSI dijadwalkan menyusun kriteria pelatih dan melakukan evaluasi lintas level kepelatihan. Publik diharapkan mengacu pada pernyataan resmi federasi untuk menghindari spekulasi. Sambil menunggu, klub dan akademi di Sumatra dapat menyesuaikan program pembinaan—mulai dari kebugaran, intensitas laga uji coba, hingga standardisasi data performa—agar siap memenuhi kebutuhan tim nasional siapa pun pelatih terpilih nanti.
