Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner
Wisata  

UTMB Lake Toba di Samosir Dongkrak Pergerakan Wisata

Sport tourism tarik peserta mancanegara, UMKM lokal kebagian imbas

Danau Toba
Danau Toba

[SAMOSIR, Sumatera Utara], Sabtu, 18 Oktober 2025, WIB — Ajang lari lintas alam Trail of The Kings – Lake Toba by UTMB resmi bergulir 17–19 Oktober 2025 di Kabupaten Samosir. Pemerintah menilai sport tourism ini menggerakkan arus wisatawan ke destinasi Danau Toba dan memberi peluang bagi pelaku usaha lokal.

Gelaran perdana UTMB World Series di Indonesia ini menawarkan beberapa kategori jarak (5K, 10K, 28K, 60K, dan 100K) dengan lintasan yang membelah lanskap kaldera Toba serta desa-desa adat. Penyelenggara memadukan lomba dengan panggung musik dan aktivitas komunitas di Waterfront City Pangururan, Samosir, sepanjang akhir pekan. Panitia juga menyiapkan area untuk partisipasi UMKM dan aktivitas budaya agar manfaat ekonomi lebih merata.

Ni Luh Puspa, Wakil Menteri Pariwisata — “Saat ini UTMB sedang berlangsung yang merupakan bagian dari sport tourism. Sport tourism cepat mendatangkan dan menciptakan pergerakan wisatawan untuk datang ke destinasi.” Ia menambahkan pentingnya kesinambungan agenda agar dampak ekonomi dan kualitas kunjungan meningkat dari waktu ke waktu.

Baca Juga:  Orangutan Tapanuli Ditemukan di Luar Batang Toru, Sumut

Bagi warga dan pelaku usaha Samosir, event ini diproyeksikan mendongkrak okupansi penginapan, transportasi dan konsumsi lokal. UMKM kuliner dan kriya mendapat eksposur ekstra melalui stan di area utama kegiatan. Pemerintah daerah mendorong keterlibatan komunitas—dari relawan lintasan, kesenian tradisional, hingga promosi kuliner khas—agar pengalaman pelari dan penonton semakin berkesan.

Danau Toba menjadi tuan rumah UTMB menyusul pengumuman kalender internasional 2025, dengan rute yang menyusuri jalur legenda Raja Batak. Menurut penyelenggara, peserta datang dari 26 negara, menjadikan Samosir sebagai panggung promosi alam dan budaya Sumatra Utara di mata pelari dunia.

Baca Juga:  Gibran Rakabuming Raka: Program Prioritas & Dampak di Sumatra

Tahapan selanjutnya, pemerintah daerah bersama BPODT dan panitia menyiapkan evaluasi penyelenggaraan, termasuk manajemen sampah, konservasi lintasan, serta perbaikan akses transportasi dari dan menuju Samosir. Agenda tahunan diharap terbentuk agar dampak ekonomi lebih konsisten, dengan standar lingkungan tetap terjaga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *