JAKARTA, Senin, 20 Oktober 2025, WIB — Pemerintah memulai penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk periode Oktober–Desember 2025. Paket terdiri dari BLT Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) total Rp 900.000 per KPM serta PKH dan BPNT tahap 4. Warga Sumatra diminta mengecek status dan jadwal daerah masing-masing sebelum datang ke bank Himbara atau kantor pos.
Pada peluncuran program, pemerintah menargetkan 35.046.783 KPM untuk BLT Kesra. Skema penyaluran: Rp 300.000 per bulan selama Oktober, November, dan Desember, yang dapat diterima sekaligus Rp 900.000. Penyalur dibagi dua: Himbara untuk sekitar 18,3 juta KPM dan PT Pos Indonesia untuk sekitar 17,2 juta KPM. Adapun PKH dan BPNT tahap 4 berjalan sesuai kalender triwulan keempat (Oktober–Desember) dan dicairkan bertahap oleh Kemensos melalui perbankan dan pos di daerah.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan cakupan penerima: “Akan diterima oleh 35.046.783 keluarga penerima manfaat.” Ia menjelaskan penyaluran melalui Himbara dan PT Pos berjalan mulai pekan ini. Di kesempatan berbeda, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyebut pencairan BLT Kesra dimulai hari ini, dengan total Rp 900.000 per KPM untuk tiga bulan, disalurkan melalui rekening bank atau loket PT Pos—tergantung skema penyalur.
Bagi warga Sumatra, terutama di kota/kabupaten dengan akses layanan terbatas, siapkan KTP-el dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) asli, cocokkan data di sistem, serta perhatikan pengumuman loket prioritas lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas. Cek status melalui kanal resmi sebelum berangkat agar terhindar dari antrean panjang. Waspadai praktik perantara tidak resmi; pencairan bansos tidak dipungut biaya dan kerahasiaan PIN wajib dijaga.
Tahun ini, penyaluran triwulan keempat juga dibarengi peningkatan kebutuhan masyarakat jelang akhir tahun. Pada periode sebelumnya, pemerintah menyalurkan bansos reguler untuk 20,88 juta keluarga (PKH dan bantuan sembako). Pada triwulan ini, BLT Kesra menambah bantalan daya beli rumah tangga di desil 1–4 Data Sosial Ekonomi Nasional (DSEN). Meski begitu, jadwal detail antar-daerah bisa berbeda mengikuti kesiapan administrasi penyalur setempat.
Ke depan, pemerintah menyatakan distribusi akan berlangsung hingga akhir Desember 2025. Warga diminta memantau notifikasi resmi dari penyalur, membawa dokumen asli saat pencairan, dan memanfaatkan kanal antre daring bila tersedia. Jika nama belum muncul di periode “OKT–DES 2025”, lakukan pengecekan berkala. Untuk pengaduan, sediakan bukti identitas dan nomor KKS guna percepatan verifikasi.
