Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Listrik Aceh Ditargetkan Pulih 100 Persen Siang Ini

Pemulihan jaringan pascabencana dikebut di 23 kabupaten/kota

Listrik Aceh pulih 100 persen (Pok Rie)
Listrik Aceh pulih 100 persen (Pok Rie)

[BIREUEN, ACEH], Senin, 8 Desember 2025, 09.30 WIB — Pemerintah pusat menargetkan pasokan listrik di seluruh Provinsi Aceh kembali menyala 100 persen pada Senin siang, 8 Desember 2025, setelah Minggu malam dilaporkan sekitar 97 persen wilayah sudah kembali teraliri pascabencana banjir bandang dan longsor akhir November lalu.

Sejak awal Desember, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PLN mengerahkan ratusan personel untuk memperbaiki jaringan transmisi utama yang roboh di jalur Bireuen–Arun serta ribuan tiang dan gardu distribusi di berbagai kabupaten.

Jalur ini menjadi kunci suplai listrik menuju Banda Aceh, Sigli, Bireuen hingga Tapaktuan yang sebelumnya mengalami pemadaman luas akibat putusnya menara.

Baca Juga:  PLN Umumkan Pemadaman Listrik 8 Jam di 11 Lokasi Medan Hari Ini

Dalam keterangan resmi dan rapat terbatas di Aceh, pemerintah menyebut pemulihan dilakukan bertahap.

Hingga Minggu malam, sekitar 93–97 persen wilayah Aceh disebut telah menyala kembali, dengan fokus finishing di Banda Aceh dan sejumlah kantong terdampak seperti Aceh Tamiang, Aceh Tengah, dan Bener Meriah. Targetnya, pada Senin sekitar pukul 12.00 WIB seluruh wilayah sudah kembali teraliri listrik.

General Manager PLN UID Aceh, Eddi Saputra, menjelaskan pembangunan empat tower Emergency Restoration System (ERS) di kawasan Pantai Baru, Bireuen, menjadi penentu percepatan pemulihan. “Empat tower ERS sudah berdiri dan kami langsung menarik konduktor. Jika semua uji berjalan baik, penyaluran listrik penuh bisa dilakukan dalam hitungan hari,” ujarnya di Posko Tanggap Darurat, seraya meminta doa warga agar jadwal energize berjalan lancar.

Baca Juga:  PT PEMA Bangun Pabrik Ikan, Dorong Ekonomi Aceh

Bagi warga, normalisasi listrik berarti normalnya kembali layanan dasar seperti air bersih, fasilitas kesehatan, perbankan, stasiun pengisian BBM, hingga aktivitas UMKM yang sempat terhenti berhari-hari.

Di sejumlah wilayah pengungsian, genset darurat akan diganti suplai dari jaringan resmi sehingga distribusi logistik dan layanan kesehatan dapat berjalan lebih stabil.

Pemadaman luas di Aceh sebelumnya dipicu robohnya sedikitnya belasan tower transmisi di jalur Bireuen–Arun dan kerusakan ribuan tiang distribusi akibat banjir bandang dan longsor.

Baca Juga:  Muhammad Zul Ilmi Raih Emas Angkat Besi di Aceh

Material tower seberat puluhan ton harus diangkut dengan helikopter dan dipikul manual menuju lokasi, membuat proses pemulihan memakan waktu lebih lama. Pemerintah menegaskan percepatan pemulihan kelistrikan menjadi salah satu instruksi utama Presiden saat meninjau lokasi bencana di Aceh.

Ke depan, Kementerian ESDM dan PLN menyatakan akan mengevaluasi standar keandalan jaringan di kawasan rawan bencana, termasuk opsi penguatan jalur transmisi alternatif dan penataan kembali koridor jaringan di lereng dan bantaran sungai.

Warga diminta segera melaporkan jika masih ada kantong permukiman yang belum tersambung atau mengalami gangguan tegangan agar tim teknik dapat melakukan penanganan cepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *