Banda Aceh, Gema Sumatra – Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan mahasiswa asal Aceh Barat, Deaul (20), kurang dari 24 jam setelah kejadian.
Penangkapan dilakukan di kawasan kos-kosan Gampong Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala.
Pembunuhan ini terjadi pada Sabtu (19/10/2024) dan di duga berawal dari permasalahan pribadi.
Setelah dilakukan penyelidikan cepat oleh tim kepolisian, pelaku ditangkap pada Minggu (20/10/2024) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Polisi menangkap pelaku dan menemukan barang bukti berupa sepeda motor Fazzio berwarna biru.
Motor tersebut di duga di gunakan oleh pelaku saat kejadian.
Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadillah Aditya Pratama, mengonfirmasi keberhasilan ini.
“Benar, pelaku sudah kami amankan pada dini hari tadi. Saat ini polisi sedang memeriksa pelaku lebih lanjut untuk mengungkap motif pembunuhan ini. Kami akan memberikan informasi lebih lengkap besok melalui konferensi pers,” ujar Fadillah.
Polisi masih belum mengungkap identitas dan motif pelaku.
Pemeriksaan mendalam sedang berlangsung sebelum informasi lebih lanjut di rilis.
Namun, pihak kepolisian sudah mengamankan sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.
Menurut sumber internal, pelaku sempat berusaha melarikan diri sebelum akhirnya tertangkap.
Keberhasilan penangkapan ini menunjukkan kesigapan aparat dalam mengusut kasus ini secara cepat dan efektif.
Sementara itu, publik menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai motif pembunuhan ini, yang masih menjadi teka-teki.
Kasus ini menarik perhatian luas, terutama di kalangan mahasiswa, karena korban merupakan mahasiswa aktif di sebuah universitas di Aceh.
Banyak pihak berharap agar pelaku segera di adili dan mendapatkan hukuman yang setimpal.
Kasus ini juga memunculkan kembali kekhawatiran akan keamanan mahasiswa di kos-kosan di Banda Aceh, sebuah wilayah yang biasanya di kenal aman.
Mengutip seorang ahli keamanan publik, “Kasus ini menjadi pengingat penting bagi pihak berwenang untuk meningkatkan pengawasan di kawasan pemukiman mahasiswa. Kejahatan seperti ini dapat di cegah jika ada koordinasi yang baik antara pemilik kos-kosan dan pihak keamanan setempat.”
Pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelaku di harapkan bisa mengungkap motivasi di balik pembunuhan tersebut, apakah terkait masalah pribadi, ekonomi, atau hal lainnya.
“Setiap tindak kriminal memiliki motif yang bisa menjadi dasar penyelidikan lebih mendalam. Dalam kasus ini, pengungkapan motif akan menjadi kunci untuk memahami situasi yang sebenarnya,” ujar seorang pakar kriminologi di Aceh.
Dengan hasil penangkapan ini, publik berharap keadilan dapat di tegakkan dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
Polisi terus melakukan penyelidikan intensif untuk memastikan semua aspek hukum di tegakkan sesuai prosedur yang berlaku
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News