Aceh, Gema Sumatra – Tim gabungan dari Satpol PP dan WH Aceh Besar, Jasa Raharja, Dishub, serta Satlantas Polres Aceh Besar menggelar operasi penertiban ternak di jalan Banda Aceh-Meulaboh.
Operasi ini dilakukan pada Selasa (12/11/2024) untuk menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas.
Kawanan ternak, terutama sapi, berkeliaran bebas di jalan.
Hal ini mengancam keselamatan pengguna jalan, terutama di kawasan yang sering di lintasi kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Operasi ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mengendalikan gangguan di jalan raya dan menjaga ketertiban serta kenyamanan masyarakat setempat.
Suhaimi SP, Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP dan WH Aceh Besar, menegaskan bahwa operasi ini merupakan peringatan pertama bagi pemilik ternak.
Ia menambahkan bahwa tindakan penangkapan akan dilakukan jika peringatan ini di abaikan pada operasi berikutnya.
Menurut Suhaimi, tindakan ini demi keselamatan bersama, mengingat kejadian kecelakaan yang sering kali di akibatkan oleh ternak yang tiba-tiba melintas di jalan.
“Hari ini, kami hanya mengarahkan ternak menjauh dari jalan. Jika minggu depan masih ada ternak berkeliaran, kami akan menangkapnya,” tegas Suhaimi.
Operasi yang melibatkan berbagai pihak ini dilakukan di beberapa titik sepanjang jalan nasional di Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, yang menjadi jalur penghubung penting.
Tim gabungan berharap pemilik ternak segera mengandangkan hewan mereka.
Hal ini penting agar ternak tidak berkeliaran di jalan utama yang ramai kendaraan.
Pemerintah daerah berencana meningkatkan pengawasan terhadap ternak yang berkeliaran.
Mereka juga akan melakukan operasi berkala agar pemilik ternak lebih disiplin.
Jika tidak di indahkan, tindakan lebih lanjut akan dilakukan, sesuai peraturan yang berlaku.
Di berbagai daerah lain di Aceh, operasi serupa juga di terapkan.
Tim gabungan dari Satpol PP, Jasa Raharja, Dishub, dan Polres Aceh Besar melakukan operasi penertiban ternak berkeliaran di jalan Banda Aceh-Meulaboh.
Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan ketertiban di jalan raya.
Jika pemilik ternak tidak mengindahkan peringatan, penangkapan akan dilakukan pada operasi selanjutnya.
Penertiban terakhir berhasil menangkap puluhan ternak di Kecamatan Krueng Sabee, Setia Bakti, dan Sampoiniet.
Langkah tegas ini menunjukkan pentingnya menjaga ketertiban di jalan raya.
Selain itu, operasi penertiban ini mencerminkan pentingnya kerja sama antara berbagai instansi dalam menjaga ketertiban di jalan.
Dengan partisipasi aktif dari Satpol PP, Dishub, Satlantas, dan dukungan dari masyarakat, di harapkan situasi di jalan raya dapat lebih aman dan terhindar dari potensi kecelakaan.
Di sisi lain, tindakan ini juga mengingatkan para peternak untuk bertanggung jawab dalam mengelola hewan ternak mereka demi keamanan dan kenyamanan bersama.
Suhaimi menegaskan bahwa pengawasan rutin di harapkan dapat mencegah gangguan di jalan.
Pemerintah daerah berusaha meminimalkan risiko kecelakaan di jalur utama.
Selain itu, upaya ini bertujuan menciptakan lingkungan yang tertib bagi seluruh pengguna jalan.
Pengguna jalan yang sering melintasi jalur Banda Aceh-Meulaboh menyambut positif operasi penertiban ternak.
Mereka mengaku sering terganggu oleh kawanan sapi atau kambing yang tiba-tiba melintas.
Upaya ini di harapkan dapat meningkatkan keselamatan bagi seluruh pengguna jalan.
Dengan adanya operasi yang lebih tegas, masyarakat berharap tidak lagi khawatir akan bahaya yang di sebabkan oleh hewan ternak yang berkeliaran bebas di jalan raya.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News