Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

KMP Sebuku Alami Gangguan Kemudi, Layanan Merak–Bakauheni Tetap Berjalan

ASDP: Penumpang dievakuasi aman, diberangkatkan kapal pengganti

Ilustrasi KMP Sebuku
Ilustrasi KMP Sebuku

[BANDAR LAMPUNG/LAMPUNG], Minggu, 12 Oktober 2025, WIB — Kapal Motor Penumpang (KMP) Sebuku gagal melanjutkan pelayaran Merak–Bakauheni pada Kamis, 9 Oktober 2025, akibat gangguan sistem kemudi sesaat setelah berangkat dari Dermaga VI Merak. Kapal ditarik dua tugboat kembali ke Merak dan bersandar aman sekitar pukul 18.11 WIB. Lintasan tetap beroperasi menggunakan kapal lain.

ASDP memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka. Sebanyak 540 penumpang dan 142 kendaraan diturunkan dengan selamat dan diarahkan ke area parkir Dermaga Eksekutif Merak. Perusahaan menyiapkan konsumsi ringan, air mineral, dan layanan kesehatan sebelum penumpang diberangkatkan dengan kapal pengganti.

“Seluruh proses evakuasi penumpang dan kendaraan KMP Sebuku telah berlangsung aman dan terkendali. Penumpang kemudian diberangkatkan menggunakan KMP Jatra III pukul 20.20 WIB dan KMP Batu Mandi pukul 21.32 WIB menuju Bakauheni,” kata Shelvy Arifin, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry.

Baca Juga:  Aceh Minta Dukungan Pusat untuk Terowongan Geurutee

Bagi pengguna lintas Sumatra–Jawa, layanan tetap berjalan; namun, potensi antrean dapat meningkat saat inspeksi dan perbaikan armada berlangsung. Pengusaha logistik dan pelaku UMKM yang mengandalkan distribusi via Merak–Bakauheni disarankan mengatur ulang jadwal muatan dan memantau pengumuman operator.

Kronologi dari penumpang menguatkan informasi gangguan kemudi terjadi sekitar 30 menit setelah kapal lepas dermaga. Penanganan dilakukan di tengah laut sebelum keputusan ditarik kembali ke Merak diambil. Setelah bersandar, alur evakuasi dilakukan sesuai prosedur keselamatan pelayaran.

Baca Juga:  Hujan Lebat Berpotensi Melanda Sejumlah Provinsi di Sumatra Malam Ini

ASDP menyatakan evaluasi internal dijalankan untuk memastikan keandalan armada sebelum kembali beroperasi. Selama proses tersebut, pola operasi lintasan disesuaikan agar kapasitas layanan kepada masyarakat tetap terjaga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *