Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Marak Penipuan Berkedok “DANA Kaget”, Pengguna Diminta Waspada Tautan Palsu

Fenomena saldo gratis picu lonjakan pencarian, tapi juga jadi celah penipuan digital

penipuan link DANA Kaget
penipuan link DANA Kaget

JAKARTA, 13 Juli 2025 – Fenomena “DANA Kaget” kembali menyita perhatian publik setelah menjadi trending di berbagai platform digital dalam dua hari terakhir. Fitur berbagi saldo dari aplikasi dompet digital DANA ini memang menjanjikan hadiah saldo secara acak bagi pengguna yang berhasil mengklaim lebih dulu. Namun, di balik euforia tersebut, muncul gelombang penipuan melalui tautan palsu yang mengatasnamakan DANA.

Pihak DANA dalam keterangannya menegaskan bahwa semua tautan resmi hanya berasal dari domain link.dana.id. “Kami mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan mengklik tautan mencurigakan yang beredar melalui pesan WhatsApp, grup Telegram, atau media sosial,” kata Head of External Communication DANA Indonesia, Dedy Setiawan, dalam keterangan pers yang diterima Gemasumatra.com, Sabtu (13/7).


Tautan Palsu dan Modus Phishing

Dalam praktiknya, pelaku penipuan membuat tautan tiruan seperti dana-gratisku.net atau danakaget.click, yang kemudian mengarahkan korban ke halaman login palsu. Setelah data seperti nomor telepon, PIN, atau kode OTP dimasukkan, saldo pengguna akan langsung terkuras.

Lihat Juga:  Ibu Dua Anak Dipenjara 14 Bulan Setelah Siram Pengintip

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat, sejak awal Juli 2025 telah terjadi peningkatan aduan terkait modus penipuan digital ini hingga 40 persen dibanding bulan sebelumnya. Sebagian besar korban berasal dari pengguna baru atau masyarakat di wilayah non-perkotaan yang belum akrab dengan fitur keamanan digital.


Antisipasi dan Edukasi Digital

DANA menyarankan pengguna untuk:

  • Selalu mengecek keaslian domain link.
  • Tidak membagikan PIN dan OTP kepada siapa pun.
  • Mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah dalam aplikasi.
  • Melaporkan tautan mencurigakan ke layanan pelanggan DANA.

Selain itu, beberapa komunitas digital turut aktif mengedukasi publik melalui media sosial tentang cara membedakan tautan asli dan palsu. “Kami buat infografik sederhana agar warga desa bisa paham mana tautan aman dan mana yang bukan,” ujar Yulianto, relawan literasi digital di Sumatra Barat.

Lihat Juga:  Marak Aplikasi Penghasil Saldo DANA, Pakar Ingatkan Risiko Penipuan Digital

Fenomena Ekonomi Mikro

Tak dapat dimungkiri, tren DANA Kaget menjadi salah satu penggerak ekonomi digital mikro. Banyak pengguna yang membagikan saldo dalam rangka promosi usaha, hadiah komunitas, maupun kegiatan amal. Namun, di sisi lain, minimnya literasi digital membuka celah baru bagi pelaku kejahatan siber.

“Kami melihat ini sebagai peluang sekaligus tantangan. Fitur berbagi digital seperti ini positif, tapi perlu diimbangi dengan proteksi dan edukasi,” ungkap pengamat ekonomi digital dari Universitas Andalas, Dr. Sari Rahayu.


Fenomena DANA Kaget yang tengah viral membuktikan tingginya adopsi layanan keuangan digital di Indonesia. Namun, lonjakan ini turut memancing aksi penipuan yang merugikan banyak pihak. Masyarakat diimbau untuk lebih cermat dan tidak tergiur tautan gratisan tanpa verifikasi. Keamanan digital harus menjadi perhatian utama di tengah kemajuan teknologi yang semakin pesat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!