Gaya hidup, Gema Sumatra – Nikita Mirzani kembali mencuri perhatian publik setelah aksinya menggerebek apartemen anaknya, Lolly.
Peristiwa itu terjadi pada 18 September, ketika Nikita mendatangi apartemen Lolly bersama lima pria berbadan tegap.
Mereka tampak mengenakan pakaian serba hitam, yang semakin mempertegas suasana tegang di lokasi tersebut.
Menurut sumber yang dekat dengan Nikita, tindakan ini dilakukan setelah Nikita merasa perlu untuk bertemu langsung dengan Lolly dan menyelesaikan konflik yang memanas di antara mereka.
Namun, alih-alih berujung damai, situasi menjadi semakin tidak terkendali.
Lolly, yang tidak berada di apartemen saat penggerebekan, bereaksi keras terhadap tindakan ibunya. Dalam beberapa unggahan di media sosial, Lolly menyatakan kekecewaannya atas sikap Nikita yang teranggap melewati batas.
Ia merasa privasinya terlanggar, dan penggerebekan tersebut hanya memperburuk hubungan mereka yang sudah retak.
Kejadian ini pun menjadi pembicaraan hangat di media sosial, dengan netizen terbagi antara mendukung tindakan Nikita dan mengecam caranya.
Beberapa orang menganggap Nikita hanya berusaha melindungi anaknya, sementara yang lain merasa Lolly sudah cukup dewasa untuk menentukan jalan hidupnya sendiri.
Lolly sendiri menyampaikan kekesalannya melalui media sosial, menyebutkan bahwa apartemennya mengacak-acak dan dia tidak terhargai sebagai individu yang mandiri.
Ia juga menyinggung berbagai konflik lain yang pernah terjadi antara dia dan sang ibu, yang semakin memperkeruh suasana.
Nikita Mirzani juga sempat memberikan pernyataan setelah penggerebekan tersebut.
Dalam salah satu wawancaranya, ia menegaskan bahwa niatnya hanya ingin mengingatkan Lolly akan pentingnya tanggung jawab sebagai anak, terutama setelah beberapa tindakan Lolly yang ternilai menyimpang dari nasihat keluarga.
Dia merasa perlu mengambil langkah tegas agar situasi bisa terkendali, meskipun ia mengakui bahwa cara yang terpilih mungkin terlalu drastis.
Namun, reaksi keras dari Lolly membuat banyak pihak mempertanyakan apakah tindakan penggerebekan itu efektif untuk memperbaiki hubungan mereka.
Beberapa pakar keluarga bahkan menyarankan bahwa pendekatan yang lebih damai dan komunikasi terbuka mungkin akan lebih bermanfaat untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Nikita, yang dikenal sebagai figur kontroversial, sepertinya tetap yakin bahwa caranya adalah yang terbaik, meski banyak yang menyarankan sebaliknya.
Hingga saat ini, baik Nikita maupun Lolly belum menunjukkan tanda-tanda akan berbaikan.
Penggerebekan ini tampaknya menjadi babak baru dalam drama keluarga yang terus bergulir, dengan publik mengikuti setiap perkembangannya.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News
