Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Gubernur DKI Pimpin Apel Siaga Banjir di Rawajati, Warga Diminta Waspada

Cuaca di wilayah Jabodetabek terpantau mendung dan berpotensi hujan ringan hingga sedang

Ilustrasi apel siaga banjir DKI
Ilustrasi apel siaga banjir DKI

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memimpin langsung apel siaga banjir di Tanggul Inspeksi Kali Ciliwung, Rawajati, Jakarta Selatan, pada Selasa pagi (8 Juli 2025). Apel tersebut diikuti oleh petugas gabungan dari BPBD, Dinas SDA, Satpol PP, TNI, dan Polri sebagai langkah kesiapsiagaan menghadapi tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir.

Dalam arahannya, Gubernur Pramono meminta seluruh unsur terkait untuk bersiaga penuh, terutama di wilayah rawan banjir. Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang sudah terdampak banjir, serta menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor.

“Mohon maaf kepada masyarakat yang terdampak. Kita akan kerahkan 10 pompa tambahan, patroli banjir, dan bantuan logistik agar penanganan lebih cepat dan tepat,” ujar Pramono di lokasi apel.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, hingga Selasa malam, sedikitnya enam titik di Jakarta masih terendam banjir. Di wilayah Pondok Labu, ketinggian air mencapai 1,2 meter dan menyebabkan aktivitas warga terganggu. Sebagian daerah lain seperti Rawajati dan Cipinang Melayu juga terdampak akibat luapan Kali Ciliwung.

Lihat Juga:  Gaji 13 PNS: Keuntungan Tambahan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Pegawai Negeri

Status pintu air Katulampa pada pukul 06.00 WIB masih berada di Siaga III dengan ketinggian muka air mencapai 90 cm. Warga yang tinggal di bantaran sungai diminta waspada dan bersiap jika sewaktu-waktu harus mengungsi.

Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI telah mengerahkan unit pembersih saluran, serta melakukan pengerukan di titik-titik endapan lumpur. Petugas juga bersiaga di posko siaga banjir dengan sistem kerja 24 jam bergiliran.

BPBD DKI menghimbau masyarakat untuk menyiapkan tas siaga bencana berisi kebutuhan darurat seperti air minum, obat-obatan, dan dokumen penting. Informasi kondisi terkini dapat dipantau melalui aplikasi JAKI, situs pantaubanjir.jakarta.go.id, atau call center 112.

Langkah antisipatif ini mendapat perhatian dari masyarakat, termasuk warga Rawajati yang berharap tindakan cepat dan tanggap bisa mengurangi dampak banjir di tahun-tahun sebelumnya.

Lihat Juga:  Pekerja WNI Selamatkan Wanita Jepang yang Jatuh ke Sungai

Salah satu warga Rawajati, Dini Arsyad (34), mengaku mulai bersiaga sejak Senin malam setelah menerima informasi potensi kenaikan debit air dari grup RT setempat. “Kami sudah biasa menghadapi banjir tiap musim hujan, tapi tahun ini lebih cepat datangnya. Saya sudah siapkan dokumen dan makanan kering dalam tas darurat,” ujarnya kepada wartawan.

Hal senada disampaikan oleh Rizky, seorang relawan dari Karang Taruna setempat yang membantu distribusi logistik. “Kami fokus bantu warga lansia dan keluarga dengan balita. Posko bantuan di RW 03 sudah buka sejak pagi,” katanya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan wartawan gemasumatra.com, di lokasi apel terlihat sejumlah kendaraan pompa air dan petugas yang mulai melakukan penyedotan air di saluran-saluran tergenang. Petugas juga memasang karung pasir di titik rawan agar aliran air tidak meluber ke jalan utama.

Lihat Juga:  Pendidikan dan Kesehatan di Aceh Bagaimana Menyikapinya

Dari sisi teknologi, Pemprov DKI kini juga mengandalkan sistem monitoring digital yang mengintegrasikan data tinggi muka air, curah hujan, dan laporan warga secara real-time. Aplikasi JAKI dan situs pantau banjir telah diperbarui dengan fitur pelaporan foto dan koordinat genangan.

Gubernur Pramono menegaskan bahwa langkah-langkah siaga banjir ini tidak hanya bersifat responsif, tapi juga bagian dari agenda mitigasi jangka panjang. “Kita perlu sistem drainase yang lebih baik, edukasi publik, dan pembenahan kawasan permukiman yang rawan. Ini kerja jangka panjang yang harus kita tuntaskan bersama,” tegasnya.

Hingga berita ini ditulis, cuaca di wilayah Jabodetabek terpantau mendung dan berpotensi hujan ringan hingga sedang. Warga diminta terus memantau perkembangan melalui kanal informasi resmi dan tidak mempercayai hoaks yang beredar di media sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!