Olahraga, Gema Sumatra – Jepang mengukuhkan posisinya sebagai salah satu raksasa Asia dengan kemenangan 3-1 atas Cina dalam laga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Gol-gol dari Takumi Minamino, Kaoru Mitoma, dan Ritsu Doan menegaskan dominasi Samurai Biru di pertandingan yang berlangsung sengit ini.
Cina mencetak gol hiburan melalui Zhang Yuning, tetapi tidak cukup untuk membendung kekuatan Jepang.
Pertandingan berlangsung panas, tidak hanya di lapangan tetapi juga di tribun penonton.
Suporter Cina terlibat insiden kontroversial, seperti mengejek lagu kebangsaan Jepang dan menggunakan laser yang diarahkan ke pemain Jepang.
Bahkan, salah satu suporter nekat memasuki lapangan, menyebabkan pertandingan sempat terhenti sejenak.
Federasi Sepak Bola Asia (AFC) telah mengecam keras tindakan ini dan berjanji akan menginvestigasi insiden tersebut lebih lanjut.
Seorang pengamat sepak bola Asia, Hiroshi Tanaka, mengatakan, “Insiden ini mencerminkan rivalitas mendalam antara kedua negara. Namun, perilaku seperti ini tidak seharusnya terjadi dalam sepak bola. Kita perlu menjaga semangat sportivitas.”
Dari segi permainan, Jepang menunjukkan kualitas taktik yang unggul.
Pelatih Hajime Moriyasu memuji performa timnya, terutama Takumi Minamino, yang menjadi motor serangan.
Moriyasu mengatakan, “Kami bermain dengan fokus penuh dan memanfaatkan setiap peluang. Tim kami terus berkembang.”
Namun, Cina tidak sepenuhnya tampil buruk.
Mereka beberapa kali mengancam melalui Zhang Yuning dan Wu Lei, meskipun upaya mereka kerap dihentikan oleh solidnya pertahanan Jepang.
Pelatih Cina, Branko Ivanković, menyebut kekalahan ini sebagai pelajaran berharga bagi timnya.
“Kami harus belajar dari Jepang, terutama dalam hal konsistensi dan efisiensi serangan,” ujarnya.
Kemenangan ini membuat Jepang memimpin Grup C dengan poin sempurna.
Sementara itu, Cina harus berjuang keras di laga berikutnya untuk menjaga asa lolos ke putaran berikutnya.
Laga ini tidak hanya menjadi ajang persaingan sepak bola, tetapi juga mencerminkan hubungan politik yang tegang antara kedua negara.
Para analis menilai insiden yang terjadi di stadion berpotensi memperburuk hubungan bilateral.
Namun, AFC menegaskan bahwa sepak bola seharusnya menjadi jembatan perdamaian.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News