[MEDAN/SUMATERA UTARA], Kamis, 16 Oktober 2025, WIB — Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi membuka seleksi pendidikan profesi guru (PPG) bagi Calon Guru Tahun 2025. Pendaftaran berlangsung 14 Oktober–6 November 2025, dengan perkuliahan dijadwalkan mulai Februari 2026. Sejumlah LPTK di Sumatra, termasuk UNIMED (Sumut) dan FKIP UNRI (Riau), telah merilis informasi pendukung pendaftaran bagi pelamar di wilayahnya.
Pada laman resmi Direktorat PPG, tahapan seleksi meliputi administrasi, tes substantif, dan wawancara. Linimasa mencatat: pengumuman hasil seleksi administrasi 10 November 2025; tes substantif 12–15 November; wawancara 3–20 Desember; dan konfirmasi kesediaan serta penetapan peserta pada Januari 2026 sebelum orientasi dan awal perkuliahan Februari 2026. Informasi tersebut ditegaskan kembali oleh kanal pengumuman resminya.
Persyaratan utama pendidikan profesi guru calon guru antara lain WNI, usia maksimal 32 tahun per 31 Desember tahun pendaftaran, lulusan S1/D-IV terdaftar di PD-Dikti atau penyetaraan LN, IPK minimal 3,00, tidak terdaftar sebagai guru di Dapodik, serta lulus rangkaian seleksi. Bidang studi yang tersedia mencakup PGSD, PGPAUD, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Informatika, seni-budaya, hingga rumpun kejuruan seperti teknik mesin/elektro dan pengolahan hasil pertanian.
Direktur Pendidikan Profesi Guru, Ferry Maulana Putra, menegaskan kesiapan penyelenggara. “Kami berharap kegiatan ini menjadi sarana menyamakan persepsi, memperkuat komitmen, serta memastikan LPTK mampu menyelenggarakan PPG yang bermutu dan akuntabel,” ujarnya saat pembekalan penyelenggaraan PPG 2025.
Bagi pelamar di Sumatra, sejumlah LPTK telah mengunggah informasi pendukung. Universitas Negeri Medan mengumumkan “Informasi Pendaftaran PPG Calon Guru 2025/2026” pada 14 Oktober 2025. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau juga mempublikasikan pengumuman pembukaan seleksi PPG Calon Guru 2025 dan mengarahkan calon peserta ke kanal resmi Direktorat PPG untuk detail persyaratan dan jadwal.
Secara nasional, pemerintah menyatakan penguatan kemitraan dengan 139 LPTK untuk mempercepat sertifikasi pendidik. Data Ditjen GTKPG mencatat masih ada sekitar 1,4 juta guru yang belum bersertifikat pendidik/kualifikasi S1-D4; pada 2024 sebanyak 598.566 guru lulus PPG dan 2025 ditargetkan ratusan ribu guru tersertifikasi. Langkah ini menjadi payung kebijakan agar kebutuhan guru tersertifikasi terpenuhi lebih merata, termasuk di provinsi-provinsi Sumatra.
Terkait pembiayaan, sejumlah media nasional memberitakan bahwa biaya pendidikan per semester sebesar Rp 8,5 juta dan peserta yang lolos seleksi akan menerima bantuan pemerintah Rp 17 juta untuk dua semester; redaksi menandai informasi nominal ini [Menunggu verifikasi] sambil menanti rilis rinci dari Direktorat PPG. Calon peserta disarankan fokus menyiapkan dokumen asli (ijazah, transkrip, SKCK/tes NAPZA saat lapor diri) dan memastikan data di PD-Dikti valid.






