[PADANG, Rabu, 1 Oktober 2025, WIB] — Program Sekolah Rakyat Kementerian Sosial resmi berjalan di Kota Padang. Sebanyak 149 siswa dari keluarga miskin ekstrem (DTKS desil 1–2) memulai kegiatan belajar setara SMP dengan pola asrama penuh dan biaya ditanggung negara.
Sekolah Rakyat menyediakan pendidikan formal, tempat tinggal, makan, dan kebutuhan dasar tanpa pungutan. Di Padang, penerimaan angkatan perdana menargetkan ±150 siswa dari 11 kecamatan; fasilitas disiapkan BBPPKS Padang dan Kementerian PUPR. [Menunggu verifikasi] total akhir penerima tahun ajaran.
Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir: “Ini bukan sekadar sekolah, melainkan rumah harapan bagi anak-anak yang terpinggirkan oleh keterbatasan ekonomi.” Orientasi dan MPLS digelar untuk adaptasi kehidupan berasrama.
Dampaknya bagi warga: anak dari keluarga rentan memperoleh akses pendidikan menengah yang konsisten, lingkungan belajar aman, serta dukungan nutrisi harian. UMKM lokal berpeluang menjadi pemasok logistik sekolah (pangan dan perlengkapan).
Sebagai pembanding, menjelang pembukaan 14 Juli 2025 persiapan fasilitas di Padang dilaporkan mencapai 90% dan kapasitas awal 150 siswa. Program ini disiapkan untuk memperkuat karakter dan keterampilan sosial, selain kurikulum nasional.
Langkah lanjut: Pemko dan pengelola menyiapkan monitoring belajar-asrama, keterlibatan orang tua, dan rencana replikasi bila evaluasi menunjukkan hasil positif. Masyarakat dapat berkoordinasi dengan Dinsos/Disdik setempat untuk rujukan calon siswa pada gelombang berikutnya.






