[PEKANBARU/RIAU], Rabu, 22 Oktober 2025, WIB — Pemerintah meluncurkan Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) untuk periode Oktober–Desember 2025 dengan total Rp 900.000 per keluarga penerima manfaat (KPM). Warga dapat mengecek status penerimaan melalui situs “Cek Bansos” Kemensos atau aplikasi resmi “Cek Bansos” di ponsel. Penyaluran dilakukan melalui bank Himbara dan PT Pos Indonesia sesuai domisili serta kepemilikan rekening.
Program ini menyasar keluarga pada desil 1–4 berdasarkan data sosial ekonomi nasional. Pemerintah menargetkan lebih dari 35 juta KPM di seluruh Indonesia, termasuk Sumatra.
Untuk wilayah yang belum memiliki akses perbankan memadai, PT Pos membuka loket layanan di kantor-kantor pos, sementara nasabah bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, BTN) mengikuti jadwal pencairan bertahap di cabang/agen.
Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian — ‘Akan diterima oleh 35.046.783 keluarga penerima manfaat.’ Kutipan ini menegaskan skala program dan cakupan penerima secara nasional.
Penyaluran disebut terbagi: sekitar 18,3 juta KPM melalui jaringan Himbara dan sekitar 17,2 juta KPM melalui PT Pos Indonesia. Untuk triwulan IV ini, penyaluran PT Pos dijadwalkan mulai Senin, 20 Oktober 2025, sementara kanal Himbara dimulai pada pekan berikutnya, dengan pelaksanaan bertahap per wilayah.
Bagi warga Sumatra, berikut cara praktis mengecek status BLT Kesra tanpa menyebutkan tautan: (1) buka situs resmi “Cek Bansos” Kemensos atau aplikasi “Cek Bansos” (Android/iOS); (2) pilih provinsi–kabupaten/kota–kecamatan–desa sesuai KTP; (3) ketik nama lengkap sesuai KTP; (4) isi kode verifikasi; (5) tekan “Cari Data”. Jika terdaftar, sistem menampilkan nama KPM, jenis bantuan, dan periode pencairan aktif.
Di aplikasi, pengguna dapat mendaftar akun, memantau status, hingga mengajukan usul/sanggah bila ada ketidaksesuaian data.
Secara nilai, BLT Kesra diberikan Rp 300.000 per bulan untuk Oktober, November, dan Desember 2025, dan pada banyak lokasi disalurkan sekaligus menjadi Rp 900.000.
Saat pengambilan, siapkan KTP dan Kartu Keluarga (KK). Untuk penerima non-bank, PT Pos biasanya meminta surat pemberitahuan (SP) bila tersedia dari petugas sosial/dinas setempat.
Penerima saluran bank diminta membawa kartu rekening/KKS atau identitas yang terdaftar; sebagian cabang menerapkan penjadwalan per huruf nama/RT untuk mengurai antrean.
Dampaknya bagi warga dan pelaku usaha kecil di Sumatra cukup langsung: tambahan likuiditas rumah tangga menjelang akhir tahun dapat membantu belanja pangan, biaya sekolah, transportasi, serta modal usaha mikro.
Pemerintah daerah dan dinas sosial kabupaten/kota diminta menguatkan informasi lapangan agar KPM mengetahui jadwal di kantor pos/cabang bank terdekat dan menghindari perantara berbiaya.
BLT Kesra ini berbeda dari BLT Dana Desa yang penyalurannya melalui pemerintah desa menggunakan Dana Desa. Bila warga menerima BLT dari pemerintah desa, itu merupakan program lain dengan mekanisme dan kriteria berbeda.
Untuk BLT Kesra, rujukan pengecekan status hanyalah situs/aplikasi resmi Kemensos. Hindari tautan tak resmi, pesan berantai, atau permintaan biaya—penyaluran bantuan tidak dipungut bayaran.
Bagi yang belum terdata namun masuk kategori miskin/rentan, pendaftaran data dasar kesejahteraan dilakukan melalui pemerintah desa/kelurahan untuk dimasukkan ke sistem data sosial (pendaftaran tak menjamin otomatis menjadi penerima).
Jika nama tidak muncul padahal pernah menerima, cek kembali ejaan nama, wilayah domisili sesuai KTP, atau pantau ulang beberapa hari karena input data dan proses penjadwalan berlangsung bertahap. Keluhan dapat disalurkan melalui kanal resmi dinas sosial setempat atau fitur sanggah di aplikasi.
