Donald Trump Terpilih Kembali Sebagai Presiden AS ke-47

Dampak Politik dan Kebijakan Jangka Panjang

Ket foto: Donald Trump (Sumber Foto: Pinterest/search.app)
Ket foto: Donald Trump (Sumber Foto: Pinterest/search.app)

Headline, Gema Sumatra – Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS ke-47 setelah meraih 270 suara elektoral.

Ia mengalahkan Kamala Harris, yang hanya mengumpulkan 213 suara elektoral.

Hasil ini mengonfirmasi kemenangan Trump meskipun masih ada 55 suara elektoral yang belum di umumkan.

Trump telah melampaui ambang batas kemenangan 270 suara elektoral yang di tetapkan oleh sistem electoral college.

Meskipun masih ada 55 suara elektoral yang belum di hitung, kemenangan Trump sudah di pastikan.

Trump meraih kemenangan setelah mendapatkan dukungan kuat dari negara bagian penentu.

Ia mengamankan suara elektoral dari Georgia (16), North Carolina (16), dan Pennsylvania (19).

Sistem pemilihan presiden di Amerika Serikat menggunakan electoral college, di mana warga negara tidak langsung memilih presiden.

Lihat Juga:  Donald Trump Dukung Penghapusan Hukuman Pelanggaran Ganja

Sebaliknya, mereka memilih para electors yang akan menentukan presiden dan wakil presiden.

Electoral college terdiri dari 538 anggota yang jumlahnya di sesuaikan dengan populasi negara bagian.

Untuk memenangkan pemilihan, kandidat harus mendapatkan setidaknya 270 suara elektoral dari total suara yang tersedia.

Kemenangan Trump dalam Pilpres 2024 ini menunjukkan kekuatan dukungan dari kalangan pemilih konservatif, meskipun menghadapi persaingan ketat dengan Kamala Harris.

Dengan hasil ini, Trump akan kembali ke Gedung Putih untuk masa jabatan keduanya, yang di jadwalkan di mulai pada Januari 2025.

Analisis politik menunjukkan bahwa kemenangan Trump akan membawa kembali kebijakan konservatif yang sudah dikenal.

Ia di prediksi akan memperkuat kebijakan terkait imigrasi, ekonomi, dan hubungan internasional.

Lihat Juga:  Harga Beras Tinggi, Pendapatan Petani Justru Rendah

Agenda-agenda ini kemungkinan besar akan menjadi fokus utama selama masa jabatan keduanya.

Pengamat politik mengatakan bahwa hasil Pilpres 2024 juga mencerminkan keberhasilan Trump dalam memanfaatkan ketidakpuasan publik terhadap kebijakan pemerintahan saat ini.

“Trump berhasil menggaet banyak pemilih dari kalangan kelas pekerja dan pemilih yang merasa tidak puas dengan kebijakan pemerintahan Biden,” kata Profesor James K. Jackson, pakar politik dari Universitas Georgetown.

“Trump dengan mahir menyampaikan pesan-pesan yang resonan dengan para pemilih ini, meskipun ada kontroversi besar yang menyelimuti kampanyenya.”

Kemenangan ini juga memperlihatkan pentingnya peran negara bagian penentu dalam sistem pemilu Amerika, di mana perubahan kecil dalam jumlah suara bisa berpengaruh besar terhadap hasil keseluruhan.

Lihat Juga:  Singapura Raih Peringkat Teratas dalam Indeks ASN Dunia

Trump meraih kemenangan dengan dukungan kuat dari beberapa negara bagian kunci.

Meskipun menghadapi tantangan besar dari Harris, yang di dukung kuat oleh pemilih liberal, ia berhasil melampaui ambang batas kemenangan.

Hasil ini menunjukkan perubahan besar dalam arah politik Amerika.

Dampaknya di perkirakan akan memengaruhi kebijakan domestik dan luar negeri negara tersebut dalam jangka panjang.

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News

Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *