Walkout Erdogan Saat Prabowo Berpidato di KTT D-8, Ini Faktanya

Kementerian Luar Negeri RI Menjelaskan Insiden Walkout Presiden Erdogan

Ket foto:Walkout Erdogan Saat Prabowo Berpidato di KTT D-8, Ini Faktanya(Sumber Foto: Pinterest/faktualid.com)
Ket foto:Walkout Erdogan Saat Prabowo Berpidato di KTT D-8, Ini Faktanya(Sumber Foto: Pinterest/faktualid.com)

Headline, Gema Sumatra – Presiden Turki Walkout Erdogan meninggalkan ruangan saat Prabowo berpidato di KTT D-8, Kairo.

Kejadian yang terjadi pada sesi utama KTT itu menuai perhatian publik setelah video insiden tersebar di media sosial.

Insiden ini memunculkan spekulasi di kalangan masyarakat mengenai alasan Walkout Erdogan meninggalkan ruangan.

Spekulasi menguat karena pidato Prabowo menyinggung isu sensitif Palestina, topik utama dalam hubungan negara-negara Muslim.

Namun, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia segera memberikan klarifikasi.

Roy Sumirat, Juru Bicara Kemenlu RI, menyatakan bahwa kejadian tersebut adalah hal yang biasa terjadi dalam forum internasional.

“Dalam pertemuan seperti ini, adalah hal lumrah bagi delegasi menentukan kapan mereka duduk atau keluar dari ruangan,” ujar Roy dalam keterangannya.

Pernyataan serupa juga di sampaikan oleh Sekretaris Kabinet Indonesia, Mayor Teddy Indra Wijaya.

Menurutnya, sebelum sesi kedua di mulai, Presiden Erdogan telah meminta izin untuk berbicara terlebih dahulu dan menjelaskan bahwa ia harus meninggalkan ruangan setelah itu.

Teddy menekankan bahwa Erdogan sudah meminta maaf sebelumnya, sehingga tidak ada niatan negatif dalam kejadian tersebut.

KTT D-8 adalah forum delapan negara berkembang untuk membahas isu global seperti ekonomi, politik, dan kemanusiaan.

Lihat Juga:  Mengenal Provinsi Aceh Sejarah, Geografi, dan Potensi

Dalam forum ini, Indonesia turut membawa isu Palestina sebagai agenda penting yang di sampaikan oleh Presiden Prabowo dalam pidatonya.

Meski demikian, publik tetap ramai membahas insiden ini, terutama di media sosial.

Sebagian menduga walkout itu terkait pandangan soal Palestina, sementara lainnya menganggapnya karena jadwal Erdogan yang padat.

Para pengamat hubungan internasional menilai insiden ini tidak memengaruhi hubungan diplomatik antara Indonesia dan Turki.

Kedua negara tetap menjalin kerja sama erat dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi dan kemanusiaan.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa dalam pertemuan internasional, dinamika seperti ini adalah hal yang tak terhindarkan.

Kemenlu RI berharap publik tetap fokus pada tujuan utama KTT D-8, yakni mempererat kerja sama antarnegara berkembang dalam menghadapi tantangan global.

Dengan agenda yang padat, Presiden Prabowo tetap menjalankan perannya sebagai wakil Indonesia dalam forum tersebut.

Komitmen Indonesia memperjuangkan Palestina dan memperkuat kerja sama internasional di KTT D-8 di harapkan berdampak positif bagi stabilitas kawasan.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meninggalkan ruangan saat Prabowo Subianto berpidato di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Developing Eight (D-8) di Kairo, Mesir.

Lihat Juga:  Isu Perselingkuhan Azizah Salsha, Arhan dan Fans Bereaksi

Kejadian yang terjadi pada sesi utama KTT itu menuai perhatian publik setelah video insiden tersebar di media sosial.

Insiden ini memunculkan spekulasi di kalangan masyarakat mengenai alasan Erdogan meninggalkan ruangan.

Spekulasi tersebut semakin menguat karena pidato Prabowo membahas isu sensitif terkait Palestina, yang sering menjadi topik utama dalam hubungan internasional negara-negara Muslim.

Kemenlu RI segera mengklarifikasi. Roy Sumirat menyatakan kejadian itu hal biasa dalam forum internasional.

“Dalam pertemuan seperti ini, adalah hal lumrah bagi delegasi menentukan kapan mereka duduk atau keluar dari ruangan,” ujar Roy dalam keterangannya.

Pernyataan serupa juga di sampaikan oleh Sekretaris Kabinet Indonesia, Mayor Teddy Indra Wijaya.

Sebelum sesi kedua, Presiden Erdogan meminta izin berbicara lebih dulu dan menjelaskan bahwa ia harus meninggalkan ruangan setelahnya.

Teddy menekankan bahwa Erdogan sudah meminta maaf sebelumnya, sehingga tidak ada niatan negatif dalam kejadian tersebut.

KTT D-8 adalah forum delapan negara berkembang, termasuk Indonesia, Turki, dan Mesir, untuk membahas isu global seperti ekonomi, politik, dan kemanusiaan.

Lihat Juga:  Kebakaran Pos Bloc Kerugian Rp2 Miliar dan Dampaknya

Dalam forum ini, Indonesia turut membawa isu Palestina sebagai agenda penting yang di sampaikan oleh Presiden Prabowo dalam pidatonya.

Meski demikian, publik tetap ramai membahas insiden ini, terutama di media sosial.

Sebagian pihak menduga walkout itu terkait isu Palestina, sementara lainnya menganggapnya bagian dari jadwal padat Erdogan.

Para pengamat hubungan internasional menilai insiden ini tidak memengaruhi hubungan diplomatik antara Indonesia dan Turki.

Kedua negara tetap menjalin kerja sama erat dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi dan kemanusiaan.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa dalam pertemuan internasional, dinamika seperti ini adalah hal yang tak terhindarkan.

Kemenlu RI berharap publik tetap fokus pada tujuan utama KTT D-8, yakni mempererat kerja sama antarnegara berkembang dalam menghadapi tantangan global.

Dengan agenda yang padat, Presiden Prabowo tetap menjalankan perannya sebagai wakil Indonesia dalam forum tersebut.

Komitmen Indonesia memperjuangkan Palestina dan kerja sama internasional di KTT D-8 di harapkan berdampak positif bagi stabilitas kawasan.

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News

Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *