Headline, Gema Sumatra – Singapura kembali membuktikan posisinya sebagai salah satu negara dengan sistem administrasi publik terbaik di dunia.
Berdasarkan Indeks Administrasi Publik Blavatnik 2024 yang dirilis oleh Universitas Oxford, Singapura berhasil menduduki peringkat pertama, mengalahkan 120 negara lain.
Indeks ini mengevaluasi administrasi publik berdasarkan strategi dan kepemimpinan.
Selain itu, aspek kebijakan publik, layanan nasional, dan manajemen sumber daya manusia juga dinilai.
Laporan ini menyebutkan bahwa Singapura unggul di bidang layanan perbatasan, administrasi pajak, dan implementasi strategi inovasi.
Penelitian ini juga menunjukkan bagaimana kolaborasi lintas sektor pemerintah serta penggunaan data dalam pengambilan kebijakan publik berkontribusi pada keberhasilan negara ini.
“Singapura memimpin dalam berbagai kategori dan menjadi standar bagi negara lain dalam efisiensi pelayanan publik,” tulis laporan Universitas Oxford dalam rilisnya pada Selasa, 3 Desember 2024.
Leo Yip, Kepala Aparatur Sipil Negara Singapura, mengungkapkan rasa rendah hatinya atas pencapaian ini.
“Kami terus belajar dari praktik terbaik dunia untuk meningkatkan kemampuan kami melayani masyarakat dengan lebih baik,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari kerja keras bersama seluruh lapisan pemerintahan dan dedikasi ASN dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas tinggi.
Profesor Ngaire Woods dari Blavatnik School of Government menyatakan, “Indeks ini sebagai alat untuk memahami bagaimana administrasi publik mendukung pembangunan sosial dan ekonomi.”
Menurutnya, Singapura adalah contoh nyata bagaimana inovasi dan manajemen sumber daya manusia yang efektif mampu mendukung reformasi pelayanan publik secara global.
Negara-negara lain yang berhasil masuk lima besar adalah Norwegia, Kanada, Denmark, dan Finlandia.
Sementara itu, Korea Selatan menempati posisi ke-15, menjadikannya negara Asia dengan peringkat tertinggi berikutnya setelah Singapura.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun banyak negara maju turut berkompetisi, inovasi Singapura tetap berada di garis depan.
Pengakuan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Singapura.
Hal ini juga menunjukkan pentingnya administrasi publik yang adaptif dan inovatif dalam menghadapi tantangan global.
“Efisiensi dan keberlanjutan adalah dua faktor utama yang terus kami prioritaskan,” tambah Yip.
Dengan demikian, pencapaian ini menjadi bukti bahwa pendekatan strategis yang terintegrasi mampu mendorong transformasi pelayanan publik secara berkelanjutan.
Indeks ini menggunakan data dari 17 sumber berbeda untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai efektivitas administrasi publik di berbagai negara.
Dengan keberhasilan ini, Singapura semakin memperkokoh reputasinya sebagai negara dengan administrasi publik paling inovatif dan efisien di dunia.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News
