SOLO/KARANGANYAR, Minggu, 12 Oktober 2025, WIB — Mantan Menpora Roy Suryo bersama sejumlah rekan, termasuk dr Tifauzia Tyassuma, berziarah ke makam keluarga Presiden Joko Widodo di Pemakaman Keluarga Mundu, Desa Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar. Video kunjungan yang beredar sejak Jumat (10/10) memantik sorotan publik. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyampaikan terima kasih dan menegaskan makam keluarga terbuka bagi peziarah. Di sisi lain, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengkritik etika ziarah rombongan tersebut.
Makam keluarga di Selokaton merupakan tempat peristirahatan orang tua Presiden, almarhumah Sudjiatmi Notomihardjo dan almarhum Widjiatno Notomihardjo. Lokasi ini telah lama dikenal sebagai kompleks keluarga besar, dengan akses ziarah yang berlangsung tertib. Informasi resmi pemerintah pada 2020 mencatat pemakaman Sudjiatmi berlangsung di kompleks ini, di samping pusara suaminya.
Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden RI — “Saya atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan terima kasih atas perhatian Pak Roy Suryo dan Ibu dr Tifa yang telah sengaja datang ziarah dan mendoakan kakek-nenek kami. Makam tersebut adalah makam keluarga; siapa pun boleh berziarah dan mendoakan.” Ia menambahkan bahwa keluarga membuka diri bagi warga yang ingin mendoakan, selama menghormati tata krama di area pemakaman.
PSI menyatakan kunjungan yang kemudian dipublikasikan di media sosial berpotensi tidak elok dari sisi etika ruang duka. Pernyataan disampaikan jajaran pimpinan partai di tingkat pusat/daerah. Kritik tersebut berfokus pada ajakan menjaga kesantunan saat berziarah dan menghindari gestur yang dapat ditafsirkan sebagai pencarian sensasi. Hingga tulisan ini terbit, tidak ada laporan resmi mengenai gangguan atau kerusakan pada area makam terkait kunjungan itu.
Bagi publik, peristiwa ini kembali mengemukakan pentingnya etika ziarah: berpakaian sopan, menjaga ketenangan, tidak menyelenggarakan siaran langsung/rekaman yang mengganggu, serta berkoordinasi dengan pengurus setempat jika datang berkelompok. Di media sosial, perdebatan merentang dari kebebasan berziarah hingga batas kepantasan publikasi di ruang memorial keluarga.
Sebagai latar, area Selokaton sudah beberapa kali menjadi lokasi ziarah keluarga Presiden sejak 2020. Prosesi pemakaman ibunda Presiden berlangsung sederhana saat pandemi, dengan pengamanan terbatas dan imbauan agar masyarakat mendoakan dari rumah. Informasi lokasi dan status makam keluarga tercantum dalam arsip pemberitaan resmi dan liputan media nasional.
Langkah lanjut: Pemerintah daerah dan pengelola pemakaman diimbau memastikan kenyamanan peziarah dengan rambu tata tertib yang jelas. Tokoh masyarakat mengingatkan agar diskursus di ruang digital tidak melampaui koridor kesantunan dan privasi keluarga duka. Keluarga Presiden, melalui pernyataan Wapres, tetap mempersilakan masyarakat berziarah selama tertib dan menghormati tempat.







