Subulussalam, Gema Sumatra – Kebakaran hebat melanda Gampong Subulussalam, Kecamatan Simpang Kiri, pada pagi hari yang tragis, Jumat, 4 Oktober 2024, sekitar pukul 06.30 WIB.
Api melahap tujuh rumah dan enam toko, menyebabkan satu orang, M Zikri (17), kehilangan nyawa.
M Zikri di temukan di salah satu ruko yang terbakar, menambah kesedihan bagi warga setempat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subulussalam, Ramadan, menjelaskan bahwa petugas menerima laporan kebakaran dan segera merespons situasi darurat tersebut.
Proses pemadaman api berlangsung selama lebih kurang 90 menit.
Tim pemadam kebakaran mengerahkan enam mobil pemadam dan 40 personel untuk mengatasi kobaran api yang cepat meluas.
“Kebakaran terjadi di lokasi yang padat penduduk, sehingga petugas kesulitan dan mempercepat penyebaran api,” ungkap Ramadan.
Ia juga menyebutkan bahwa lokasi kebakaran yang padat mengakibatkan kesulitan dalam pemadaman dan risiko yang lebih tinggi terhadap keselamatan warga.
BPBD Subulussalam saat ini sedang melakukan pendataan terhadap korban dan kerugian akibat kebakaran.
Belasan bangunan yang terbakar termasuk ruko dan tempat tinggal, yang merupakan sumber mata pencaharian bagi banyak warga.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana, terutama di kawasan yang padat penduduk.
Masyarakat di imbau untuk lebih berhati-hati dan meningkatkan sistem keselamatan kebakaran di lingkungan masing-masing.
Kebakaran ini menunjukkan perlunya perhatian lebih dalam penanganan kebakaran, terutama di daerah yang memiliki tingkat kepadatan penduduk tinggi.
Program pelatihan untuk masyarakat tentang cara mengatasi kebakaran dan penggunaan alat pemadam kebakaran menjadi sangat penting.
Selain itu, pemasangan alat deteksi kebakaran di setiap rumah juga sangat di anjurkan untuk mencegah terjadinya kebakaran yang lebih besar.
Tindakan pencegahan seperti ini bisa menyelamatkan nyawa dan harta benda, sehingga setiap individu diharapkan dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman.
Semoga tragedi ini tidak terulang kembali, dan masyarakat Subulussalam dapat lebih bersiap menghadapi kemungkinan bencana di masa depan.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News.
