Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Cabai Merah Aceh Barat Tembus Rp 90 Ribu/kg, Pasokan Seret

Pasokan seret, pedagang dan rumah tangga tertekan

Harga Cabai
Harga Cabai

[MEULABOH/ACEH BARAT], Senin, 13 Oktober 2025, WIB — Harga cabai merah di Pasar Bina Usaha Meulaboh melonjak ke Rp 85.000–Rp 90.000 per kilogram. Kenaikan dipicu pasokan seret dari sentra dan meningkatnya permintaan jelang tradisi Maulid. Warga berharap operasi pasar dan intervensi harga segera dilakukan.

Pasokan cabai ke Meulaboh disebut menurun dalam dua pekan terakhir. Pedagang mengaku stok yang masuk lebih sedikit dari biasanya sehingga harga merangkak. Di sisi lain, konsumsi rumah tangga meningkat untuk kebutuhan acara Maulid, menambah tekanan pada harga.

Data harga harian memperlihatkan cabai merah besar di Aceh bertahan di kisaran Rp 90.000 per kg sejak akhir pekan. Sebelumnya, harga sempat berada di kisaran Rp 30.000 per kg pada periode normal. Lonjakan ini membuat belanja rumah tangga dan pelaku kuliner kecil—seperti warung nasi dan pedagang gorengan—ikut terdampak karena biaya bahan baku membengkak.

Baca Juga:  Bukittinggi Pantau Harga; Kuriak Rp 17.000/kg

“drh Kamarlisnur, Kepala Dinas Pangan Aceh Barat — ‘Kenaikan harga terjadi karena pasokan dari daerah produsen terganggu sementara permintaan meningkat menjelang Maulid. Pemda mendorong langkah stabilisasi bersama lintas instansi.’ ”

Kenaikan harga membuat pedagang eceran melakukan penyesuaian porsi atau menu. Di tingkat rumah tangga, sebagian ibu-ibu mengurangi penggunaan cabai merah dan menggantinya dengan cabai hijau atau produk olahan untuk menekan pengeluaran harian.

Baca Juga:  Banjir Aceh Barat 1 Remaja Tewas, 3 Kecamatan Terdampak

Sebagai pembanding, beberapa komoditas bumbu lain relatif stabil. Namun bila pasokan cabai merah tak cepat membaik, efek rambatan ke harga menu makanan diperkirakan terasa dalam satu-dua pekan. Pada tahun-tahun sebelumnya, harga biasanya mulai turun kembali saat distribusi dari Sumatera Utara dan Aceh Tengah pulih.

Pemerintah daerah dan instansi terkait diimbau mempercepat operasi pasar, memastikan kelancaran distribusi dari sentra, dan mendorong kolaborasi dengan pelaku usaha logistik. Warga dapat menyesuaikan konsumsi sementara, memanfaatkan promosi pasar, serta mempertimbangkan substitusi menu yang lebih terjangkau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *