Banda Aceh, 30 Juni 2025 – Presenter dan jurnalis terkenal Najwa Shihab berbagi kabar terbaru tentang dirinya dan putranya, Izzat Assegaf, setelah 40 hari kepergian suaminya, Ibrahim Assegaf, yang meninggal dunia pada Mei 2025. Dalam unggahan media sosialnya pada Minggu, 29 Juni 2025, Najwa mengungkapkan rasa syukur atas dukungan masyarakat dan kekuatan keluarganya dalam menghadapi masa sulit ini.
“Empat puluh hari telah berlalu, dan kami belajar untuk tetap melangkah dengan penuh cinta dan kenangan,” tulis Najwa dalam unggahan yang viral di platform X.
Ia juga menyebut bahwa Izzat kini mulai kembali beraktivitas di sekolah, sementara dirinya terus bekerja untuk menginspirasi melalui berbagai proyek jurnalistik dan sosial.
Kisah ketangguhan Najwa dan Izzat menyentuh hati masyarakat Sumatra, terutama di Banda Aceh dan Medan, di mana nilai-nilai kekeluargaan dan kebersamaan sangat kental.
“Kami terinspirasi oleh kekuatan Mbak Najwa. Ini mengingatkan kami untuk saling mendukung dalam suka dan duka,” ujar Fatimah, seorang ibu rumah tangga di Banda Aceh, saat ditemui tim Gemasumatra.com pada Senin, 30 Juni 2025.
Komunitas lokal di Sumatra, seperti kelompok pengajian dan organisasi sosial di Palembang dan Pekanbaru, turut menggelar doa bersama untuk keluarga Najwa sebagai bentuk solidaritas.
“Kehilangan adalah ujian berat, tetapi melihat bagaimana Najwa tetap tegar memberi kami pelajaran berharga,” kata Ustazah Aisyah, pimpinan majelis taklim di Palembang.
Najwa juga dikenal sebagai tokoh yang dekat dengan masyarakat Sumatra melalui berbagai kegiatan sosial, seperti pelatihan jurnalistik di Medan pada 2023 dan kampanye pendidikan di Aceh.
Kisahnya menjadi pengingat akan pentingnya dukungan komunitas dalam menghadapi duka Ibrahim Assegaf, sebuah nilai yang sangat dijunjung di budaya Sumatra.
Masyarakat Sumatra dapat terus mendukung Najwa dan keluarganya dengan mengikuti karya-karyanya melalui platform media sosial resmi atau situs narasi.tv, yang dikelola oleh tim Najwa Shihab. “Mari kita jadikan kisah ini sebagai pengingat untuk selalu menguatkan satu sama lain,” tutup Fatimah.