Olahraga, Gema Sumatra – Wasit Oman, Ahmed Al Kaf, kembali menjadi sorotan setelah memimpin laga Bahrain vs Indonesia.
Keputusan kontroversialnya dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 memicu banyak kritik.
Pada laga yang berlangsung sengit tersebut, keputusan Al Kaf pada menit-menit akhir di nilai sangat merugikan Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, secara terbuka melayangkan kritik keras terhadap kepemimpinan Al Kaf.
Ia menuduh Al Kaf tidak menghentikan pertandingan meskipun waktu tambahan sudah habis.
Pertandingan yang awalnya di tambah enam menit itu justru berlanjut hingga menit ke-99.
Di saat itu, Bahrain mencetak gol penyeimbang, membuat skor akhir 1-1.
Kekecewaan tersebut di perparah oleh latar belakang Ahmed Al Kaf yang sering kali terlibat dalam keputusan kontroversial.
Tidak hanya di pertandingan melawan Indonesia, Al Kaf sebelumnya memancing kemarahan di Piala Asia U-23 2020.
Ia memberikan penalti yang di anggap meragukan kepada Arab Saudi, memicu protes besar.
Keputusan-keputusan seperti ini membuat Al Kaf mendapat julukan sebagai “wasit bermasalah” di kalangan penggemar sepak bola Asia.
Kritik terhadap wasit berusia 41 tahun ini bukan hanya datang dari pelatih dan pemain, tetapi juga dari pendukung Timnas Indonesia.
Netizen menuduh Al Kaf sengaja membuat keputusan yang merugikan Indonesia.
Mereka menduga hal ini terjadi karena Al Kaf berasal dari federasi sepak bola yang sama dengan Bahrain, yaitu Federasi Sepak Bola Asia Barat (WAFF).
Setelah pertandingan, media sosial ramai dengan tuntutan agar FIFA dan AFC melakukan investigasi menyeluruh atas kepemimpinan wasit ini.
Shin Tae-yong selalu lantang menyuarakan ketidakpuasannya terhadap keputusan wasit.
Ia kerap bereaksi cepat saat merasa timnya di rugikan.
Kritiknya terhadap wasit yang memimpin pertandingan kualifikasi melawan Bahrain ini hanyalah salah satu dari serangkaian komentar tajamnya terkait standar kepemimpinan wasit di Asia.
Ia menekankan bahwa keputusan kontroversial seperti ini hanya akan menghambat kemajuan sepak bola di kawasan tersebut.
Meski pertandingan berakhir imbang, hasil ini tetap memiliki dampak besar bagi Indonesia.
Sebelumnya, Indonesia berharap bisa meraih kemenangan demi memperbaiki posisi di peringkat FIFA.
Namun, hasil imbang melawan Bahrain bisa saja memperlambat laju Timnas Garuda untuk naik di peringkat internasional.
Protes keras yang di layangkan oleh PSSI juga menjadi sinyal bahwa Indonesia tidak akan tinggal diam menghadapi insiden ini.
Mereka berencana mengajukan surat protes resmi kepada FIFA dan AFC untuk mengevaluasi kepemimpinan Al Kaf dan memastikan bahwa insiden serupa tidak terulang lagi.
Ahmed Al Kaf telah memimpin empat pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ia di kenal sebagai wasit berpengalaman yang sering terlibat dalam kontroversi.
Dengan 11 kartu kuning yang telah di keluarkan dalam beberapa pertandingan terakhir, ia tetap menjadi figur yang memecah opini publik.
Keterlibatannya dalam pertandingan besar sering menimbulkan ketidakpuasan dari berbagai pihak.
Keputusan-keputusannya kerap di anggap merugikan tim yang bertanding.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News.