Rohingya Terdampar di Aceh Selatan, 152 Pengungsi Diterima

Penanganan Darurat untuk Pengungsi Rohingya

Ket foto: Rohingya di Aceh Selatan (Sumber Foto: Instagram/acehreal__)
Ket foto: Rohingya di Aceh Selatan (Sumber Foto: Instagram/acehreal__)

Aceh Selatan, Gema Sumatra – Sebanyak 152 pengungsi etnis Rohingya terdampar di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang, pada 25 Oktober sekitar pukul 04.00 WIB.

Mereka mengikuti kedatangan 140 pengungsi yang tiba di Aceh Selatan pada 24 Oktober.

Tindakan ini menarik perhatian pemerintah dan organisasi kemanusiaan.

Kedatangan mereka sempat mendapatkan penolakan dari beberapa warga setempat, yang khawatir akan dampak kehadiran pengungsi di daerah mereka.

Sekretaris Camat Pantai Labu, Azizur Rahman, mengungkapkan bahwa pengungsi tersebut sementara di tempatkan di salah satu gedung di Kantor Camat.

“Kami mencoba membantu mereka dengan segala keterbatasan yang ada. Saat ini, kami berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memberikan yang terbaik bagi mereka,” kata Azizur.

Lihat Juga:  Tiga Pelaku Penyelundupan Imigran Rohingya Ditangkap

Pengungsi terdiri dari berbagai usia, termasuk anak-anak dan wanita, yang sangat membutuhkan perhatian dan perlindungan.

Faisal Rahman dari UNHCR menyampaikan apresiasi kepada otoritas dan masyarakat setempat atas upaya kemanusiaan dalam menyelamatkan nyawa.

“Kami mengucapkan terima kasih atas izin pendaratan yang di berikan kepada sekitar 152 pengungsi. Ini adalah langkah positif dalam menanggapi krisis kemanusiaan,” ujarnya.

Meskipun Indonesia bukan penandatangan konvensi pengungsi PBB, tindakan ini menunjukkan solidaritas kemanusiaan yang tinggi dari masyarakat dan pemerintah daerah.

Kedatangan pengungsi Rohingya menarik perhatian internasional terhadap situasi mereka.

Namun, isu hak asasi manusia dan perlindungan pengungsi kembali menjadi sorotan global.

Banyak pengungsi yang melarikan diri dari kekerasan dan penindasan di negara asal mereka, Myanmar.

Lihat Juga:  Banjir di Aceh Selatan, Enam Warga Berhasil Dievakuasi

Menurut laporan UNHCR, Sekitar 1,2 juta orang Rohingya telah melarikan diri ke negara-negara tetangga,

Banyak dari mereka juga berusaha mencapai negara-negara yang lebih aman, seperti Indonesia.

Beberapa organisasi kemanusiaan juga telah bergerak cepat untuk memberikan bantuan.

“Kami akan memastikan bahwa pengungsi ini mendapatkan akses ke makanan, perawatan kesehatan, dan pendidikan yang mereka butuhkan,” tambah Faisal.

Bantuan dari berbagai pihak sangat penting, mengingat tantangan yang di hadapi pengungsi di tengah situasi yang tidak menentu ini.

Kerja sama antara pemerintah, organisasi internasional, dan masyarakat sangat di perlukan.

Upaya ini juga akan membantu mengatasi krisis kemanusiaan yang terus berlanjut.

Selain itu, Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh Selatan memerlukan respons cepat dan tepat.

Lihat Juga:  JK Dikecam Sikap Warga Aceh Tempatkan Rohingya di Truk

Tindakan ini penting untuk memenuhi kebutuhan mendesak mereka serta memastikan hak asasi manusia mereka di hormati dan di lindungi.

Respons ini akan menjadi cermin dari komitmen kemanusiaan Indonesia di tingkat internasional.

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News

Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *