Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

BMKG: Aceh Waspada Hujan Lebat 16–18 Oktober, Potensi Banjir-Longsor

Sejumlah wilayah berpotensi hujan sedang–lebat disertai angin kencang

Ilustrasi longsor
Ilustrasi longsor

BANDA ACEH/ACEH, Sabtu, 18 Oktober 2025, WIB — BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh mengeluarkan peringatan dini cuaca periode 16–18 Oktober 2025. Sejumlah kabupaten/kota berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat, disertai angin kencang. Warga diminta mewaspadai dampak hidrometeorologi seperti banjir, genangan, dan longsor di lereng.

Daerah yang masuk daftar peringatan antara lain Aceh Tamiang, Gayo Lues, Aceh Timur, Aceh Tenggara, Aceh Singkil, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Jaya, Pidie, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Tengah, Aceh Selatan, dan Sabang (tanggal bervariasi per periode). Dinamika atmosfer seperti monsun Asia aktif, Dipole Mode negatif, gelombang Kelvin, belokan angin, serta suhu muka laut hangat di perairan sekitar turut memperkuat potensi pertumbuhan awan hujan.

Prakirawan BMKG Stasiun SIM, Fitriana Nur: “Potensi hujan untuk wilayah Aceh secara umum masih merata. Masyarakat di lereng dan sepanjang aliran sungai perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir bandang dan longsor.”

Baca Juga:  BMKG Riau Waspada Hujan Lebat Sore–Malam Ini

Dampak dan layanan publik: warga disarankan menunda aktivitas luar ruang saat awan konvektif menumpuk, menghindari berteduh di bawah pohon/tiang reklame saat ada petir, serta memeriksa saluran rumah agar tidak tersumbat. Nelayan kecil di pesisir utara dan barat Aceh agar memperhatikan informasi maritim harian BMKG terkait angin dan gelombang.

Sebagai latar, awal Oktober–pertengahan November adalah periode rawan hujan intensitas sedang–tinggi di Aceh. BMKG juga memprakirakan hujan ringan–sedang untuk ibu kota provinsi di Sumatra hari ini, sehingga mobilitas antarkota perlu menyiapkan perlengkapan hujan.

Baca Juga:  Pelajar Banda Aceh Kedapatan Bolos dengan Motor Tidak Standar

Langkah lanjut: pemda dan BPBD kabupaten/kota diimbau menyiagakan peringatan darurat daerah rawan, menambah pompa portabel di titik genangan, serta menyiapkan posko terpadu. Warga diminta memantau pembaruan prakiraan melalui kanal resmi BMKG setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *