Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

ASDP Siaga Cuaca Ekstrem di Merak–Bakauheni, Siapkan Opsi Tutup Pelabuhan

Puncak musim hujan di barat Indonesia jatuh pada Nov–Des; pengguna jasa diminta memantau update sebelum berangkat

Cuaca Ekstrem (Photo by Ndumiso Mvelase : https://www.pexels.com/photo/dramatic-lightning-over-ephangweni-night-sky-34598317/)
Cuaca Ekstrem (Photo by Ndumiso Mvelase : https://www.pexels.com/photo/dramatic-lightning-over-ephangweni-night-sky-34598317/)

[LAMPUNG SELATAN], Kamis, 6 November 2025, 21.05 WIB — PT ASDP Indonesia Ferry menyiapkan strategi keselamatan penyeberangan lintasan Merak–Bakauheni menghadapi periode cuaca ekstrem pada November–Desember 2025. Selain penambahan kesiagaan armada dan peralatan, ASDP menegaskan opsi buka–tutup pelabuhan akan diambil bila gelombang dan angin mengancam keselamatan sandar/olahraga kapal. Kebijakan ini selaras dengan proyeksi BMKG yang memprediksi puncak musim hujan lebih awal di barat Indonesia dan peringatan gelombang tinggi di Selat Sunda pada pekan ini.

BMKG mencatat potensi gelombang hingga sekitar 3 meter di Selat Sunda—Selatan Lampung, terutama periode 5–8 November 2025.

Kecepatan arus permukaan di sekitar Merak pada awal November juga meningkat sehingga perlu kewaspadaan tambahan bagi operator dan penumpang. Pada situasi demikian, keputusan operasional akan mengacu pada rekomendasi syahbandar dan informasi cuaca maritim BMKG yang dimutakhirkan beberapa jam sekali.

Baca Juga:  BMKG Peringatan Dini 2 Okt: Sumut–Sumsel–Kepri Waspada

ASDP — ‘Dalam kondisi cuaca ekstrem, keselamatan menjadi prioritas. Bila kapal tidak dapat sandar dengan aman, kami menyiapkan skenario pembatasan hingga penutupan sementara pelabuhan, disertai pengaturan arus kendaraan dan penumpang.’

ASDP juga menggarisbawahi komunikasi lintas instansi—BMKG, KPLP/Kesyahbandaran, dan kepolisian—serta penyiapan holding area untuk mencegah kepadatan berlebihan di akses menuju pelabuhan.

Baca Juga:  Bumi di Titik Terjauh dari Matahari, Ini Penjelasan Fenomena Aphelion 2025

Bagi warga Sumatra dan Jawa yang melintas Merak–Bakauheni, potensi dampak mencakup penundaan jadwal dan pembatasan keberangkatan pada jam-jam cuaca buruk. Pengguna jasa—terutama golongan logistik dan pemudik dini—disarankan menyesuaikan waktu keberangkatan, memastikan BBM cukup, menyiapkan logistik pribadi, dan memantau update operator resmi.

ASDP dan regulator juga mengingatkan pentingnya ketertiban antrean, penggunaan e-ticketing, serta kepatuhan rambu petugas ketika terjadi pengalihan dermaga.

Sebagai latar, pemerintah melalui Kemenhub dan pemangku kepentingan laut telah membuka posko awal Nataru 2025/2026 untuk menjamin kelancaran dan keselamatan angkutan lintas. Pada periode puncak hujan, pola buka–tutup pelabuhan bersifat situasional: operasi normal akan dipulihkan segera setelah parameter cuaca kembali aman sesuai batasan teknis sandar dan pandu.

Baca Juga:  BMKG: Banjir Rob Intai Pesisir Aceh 18–25 November

Langkah lanjut/imbauan: (1) Cek prakiraan gelombang BMKG dan pengumuman ASDP sebelum berangkat; (2) Datang lebih awal untuk mitigasi antrean; (3) Manfaatkan e-ticketing dan pantau gate dermaga; (4) Simpan tiket & identitas untuk verifikasi; (5) Pengemudi truk menjaga ikat-muat; (6) Bila ada penundaan, utamakan keselamatan dan ikuti arahan petugas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *