GEMASUMATRA.COM – Gempa bumi bermagnitudo 4,2 mengguncang wilayah tenggara Sinabang, Kabupaten Simeulue, Aceh, Kamis dini hari, 18 September 2025, sekitar pukul 04.06 WIB.
Informasi awal Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut episenter gempa berada pada koordinat 2,07 Lintang Utara dan 96,55 Bujur Timur, berjarak sekitar 49 kilometer ke arah tenggara dari Sinabang.
Kedalaman sumber gempa tercatat 10 kilometer.
Berdasarkan parameter yang tersedia, peristiwa ini termasuk gempa dangkal.
Karakter guncangan umumnya terasa singkat dengan intensitas lemah hingga sedang di kawasan terdekat.
Hingga laporan ini disusun, tidak ada peringatan potensi tsunami yang dikeluarkan otoritas.
Belum terdapat informasi kerusakan bangunan maupun korban dari pemerintah daerah dan BPBD setempat.
BMKG menegaskan bahwa informasi gempa awal mengutamakan kecepatan.
Parameter magnitudo, lokasi, dan kedalaman dapat diperbarui seiring bertambahnya data dari jejaring sensor seismik.
Masyarakat diimbau memantau pembaruan resmi dan tidak terpancing kabar yang belum terverifikasi.
Secara tektonik, Pulau Simeulue berada dekat jalur megathrust Sumatra serta diapit beberapa sumber sesar aktif.
Konfigurasi ini membuat kawasan Aceh, termasuk Simeulue, kerap mengalami aktivitas seismik dengan variasi magnitudo.
Gempa-gempa dangkal di sekitar Simeulue umumnya dipicu aktivitas sesar lokal atau deformasi pada zona antarmuka lempeng di sekitar busur luar.
BPBD Kabupaten Simeulue disarankan tetap melakukan asesmen cepat pada fasilitas vital seperti pelabuhan, sekolah, layanan kesehatan, dan jaringan listrik.
Pemeriksaan dini penting untuk mendeteksi retak minor pada struktur bangunan dan memastikan layanan publik berjalan normal.
Jika terjadi gempa susulan, warga diminta tetap tenang, menjauhi bangunan rentan, serta mengikuti arahan petugas di lapangan.
Sebagai langkah kesiapsiagaan, warga dapat menata ulang jalur evakuasi rumah, menyiapkan tas siaga berisi dokumen penting, senter, baterai cadangan, obat-obatan, dan air minum.
Ketika guncangan terjadi, praktik keselamatan “Jatuhkan diri, Lindungi kepala, dan Bertahan di tempat aman” perlu diterapkan hingga getaran berhenti.
Pastikan informasi yang dibagikan di grup keluarga atau komunitas berasal dari kanal resmi supaya tidak menimbulkan kepanikan.
Redaksi akan memperbarui informasi jika BMKG merilis parameter final atau BPBD melaporkan dampak lanjutan di Sinabang dan sekitarnya.
Masyarakat yang merasakan guncangan dapat melaporkan intensitas (MMI) melalui kanal resmi agar membantu evaluasi risiko dan perencanaan mitigasi kebencanaan di Aceh.







