Banda Aceh, Gema Sumatra – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang berlangsung di Aceh-Sumut pada tahun 2024 kembali menjadi bahan perbincangan hangat.
Namun, kali ini bukan prestasi atlet atau hasil pertandingan yang dibicarakan, melainkan makanan yang disajikan oleh panitia kepada para peserta.
Video TikTok @detooo60 pada 3 September 2024 memperlihatkan kotak snack atlet judo PON Aceh dan langsung memicu kehebohan.
Kotak tersebut bertuliskan “Snack Malam” dengan tampilan sederhana.
Namun, saat di buka isinya langsung mengejutkan banyak orang.
Di dalam kotak itu terdapat roti dan minuman santan kemasan, yang kemudian menjadi viral.
Penonton video di media sosial bereaksi dengan beragam komentar, sebagian besar mengungkapkan keterkejutan dan ketidakpuasan.
Santan kemasan di anggap kurang tepat sebagai bagian dari snack bagi atlet yang sedang berkompetisi dalam ajang olahraga besar seperti PON.
Salah satu komentar yang paling banyak di bagikan datang dari pengguna TikTok yang mengatakan, “Paket hemat, kalo kurang enak masak sendiri.”
Ucapan ini, meskipun bercanda, menunjukkan ketidakpuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan acara, terutama mengenai kualitas dan pemilihan menu makanan untuk atlet.
Video itu kemudian semakin ramai di perbincangkan, dan topik ini menjadi salah satu bahan diskusi di berbagai platform media sosial.
Tidak hanya snack malam yang menjadi bahan perbincangan, sebelumnya sebuah video lain yang memperlihatkan makanan atlet PON juga menjadi viral.
Netizen menyoroti sajian makanan yang di nilai tidak sesuai standar atlet, karena makanan tersebut tampak seperti nasi kotak yang biasa di sajikan di acara hajatan.
Hal ini memicu kritik terhadap panitia PON yang di anggap kurang memperhatikan kebutuhan gizi atlet yang sedang bertanding.
Publik menganggap bahwa PON seharusnya menyajikan makanan berkualitas tinggi dan memenuhi kebutuhan gizi optimal bagi para atlet.
Banyak pihak menilai bahwa atlet membutuhkan asupan yang sesuai untuk menjaga performa mereka di lapangan.
Santan kemasan dan makanan dengan kualitas rendah di nilai tidak layak untuk diberikan kepada para atlet yang sedang berjuang di ajang nasional seperti PON.
Kejadian ini memunculkan pertanyaan tentang standar pengelolaan makanan dan minuman di PON XXI.
Meski sudah sering disorot, panitia PON Aceh belum memberikan klarifikasi resmi tentang insiden snack malam.
Publik masih menunggu apakah panitia akan melakukan perbaikan atau justru membiarkan kritik ini berlalu begitu saja.
Para netizen berharap agar ke depan, penyelenggara PON bisa lebih memperhatikan kebutuhan dasar atlet, termasuk dalam hal penyediaan makanan yang layak.
Makanan yang di berikan kepada atlet bukan hanya soal pemenuhan gizi, tetapi juga memberikan dukungan moral dan fisik agar mereka bisa tampil maksimal.
Insiden ini menjadi pelajaran penting bagi penyelenggara acara olahraga di Indonesia untuk lebih teliti dalam memenuhi kebutuhan peserta.
Dengan semakin banyaknya keluhan yang muncul, tampaknya publik akan terus memantau perkembangan kasus ini.
Selain itu, topik ini menunjukkan bagaimana media sosial membantu masyarakat mengontrol dan mengkritik hal-hal yang di anggap kurang memadai.
Panitia PON Aceh kini berada dalam sorotan publik, dan masyarakat menantikan bagaimana mereka akan merespons kritik yang terus mengalir ini.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News.