Gema Sumatra, OPINI – Harga emas terus turun sampai hari ini 5 Mei 2025. Emas satu mayam yang sempat tembus 6,2 juta beberapa pekan yang lalu kini berangsur melemah ke 5,5 juta.
Menariknya kita bisa mengambil kesimpulan dari pergerakan emas ini. Harga emas dipandang oleh pakar keuangan sebagai sebuah alat hedging. Ia memiliki sifat yang bertolak belakang dari harga saham karena nilainya yang lebih stabil.
Kita bisa melihat harga IHSG yang terus menanjak dari 9 April 5.968 kini menjadi 6.815.
Sifat emas yang bertolak belakang dengan saham, sering kali diterjemahkan bagaimana investor bergerak di pasar keuangan.
Saat ekonomi lesu, para investor cenderung beralih dari pasar saham yang berisiko tinggi ke pasar keuangan yang lebih stabil seperti emas.
Namun saat ekonomi mulai membaik, investor akan kembali menjual emas mereka dan masuk ke pasar saham. Peristiwa ini mengakibatkan harga emas menurun di pasar sedangkan harga saham meningkat.
Jadi, dari kedua peristiwa ini, kita bisa lebih optimis ke depan, Indonesia dapat beralih dari situasi ekonomi yang lesu menjadi lebih baik ke depan.