Bedah Editorial: Mengapa Terobosan Teknologi Lambat di Indonesia?

Seberapa besar dampak keselamatan jiwa, kesehatan, sosial ekonomi hingga budaya yang bisa kita berikan?

Mengapa Terobosan Teknologi Lambat di Indonesia? (*/Istimewa)
Mengapa Terobosan Teknologi Lambat di Indonesia? (*/Istimewa)

Teknologi, OPINI – Pertanyaan terkait dengan terobosan teknologi tidak lepas dari riset-riset pakar. Logikanya seperti ini: seorang ahli dalam bidangnya kuliah S1, S2 hingga S3 hingga dapat melakukan penelitian untuk meningkatkan keilmuan yang ada saat ini.

Saat ini tidak dilakukan, maka tidak ada terobosan teknologi. Jika kita membandingkan dengan negara-negara barat, hingga bahkan Cina, terobosan yang kita hasilkan jumlahnya sedikit. Jika pun ada, keberlanjutan dari sebuah riset adalah menghasilkan produk, dan ini acap kali gagal.

Mencontoh pada mobil listrik yang sempat heboh 5 tahun silam, kini tidak ada kelanjutannya. Padahal jika berhasil bagaimana kita bisa sekarang bersaing bersama Cina bahkan Amerika dalam bidang otomotif?

Lihat Juga:  Mengatasi Tantangan Pendidikan di Masa Pandemi dengan Solusi Pembelajaran Efektif di Rumah

Selain itu, pertanyaan riset kita juga tidak kalah penting. Kita melakukan riset untuk menemukan solusi terbaik akan temuan-temuan yang ada. Dan saat riset kita memecahkan masalah yang tidak penting, hal ini menghilangkan esensi kita melakukan sebuah penelitian.

Bagaimana cara menentukan penting tidaknya sebuah penelitan? Kita perlu melihat masalah yang berhasil kita pecahkan apakah mampu memiliki dampak signifikan, terlihat dari indikator keselamatan jiwa, kesehatan, sosial ekonomi hingga yang terakhir adalah budaya.

Kembali ke pertanyaan mengapa terobosan teknologi lambat di Indonesia? Dari temuan, penelitian hingga produk memiliki rantai yang panjang. Maka semuanya perlu dilakukan hingga selesai. Dan ini semua membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Lihat Juga:  Indonesia, Tanah Lahir Mereka

Inisiatif dari perusahaan swasta, BUMN bahkan universitas perlu untuk terus menerus selain melahirkan terobosan hingga paten, maka pasar perlu menyerap ini semua sehingga investasi paling tidak berhasil BEP (Break Even Point).

Jadi, bisa mulai dari masalah yang ingin kita pecahkan. Seberapa besar dampak keselamatan jiwa, kesehatan, sosial ekonomi hingga budaya yang bisa kita berikan?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!