Banjir Bandang di Semarang Tanggul Jebol, Warga Mengungsi

Dampak dan Upaya Pemulihan Pasca-Banjir

Ket foto: Banjir Bandang di Semarang (Sumber Foto: Tiktok/serasisatu)
Ket foto: Banjir Bandang di Semarang (Sumber Foto: Tiktok/serasisatu)

Semarang, Gema Sumatra – Banjir bandang melanda Semarang setelah tanggul jebol, menggenang ribuan rumah dan memaksa warga mengungsi.

Peristiwa ini terjadi di wilayah Meteseh, Tembalang, pada Selasa (12/12).

Menurut laporan, banjir tersebut di sebabkan oleh debit air yang tinggi dari Waduk Kedung Ombo.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Bambang Triyono, menjelaskan bahwa “Ketinggian air di Waduk Kedung Ombo mencapai 302,85 meter, melebihi batas aman 302,5 meter.”

Hal ini juga memicu jebolnya tanggul dan mengakibatkan banjir.

Banjir tersebut menyebabkan lebih dari 1.500 rumah tergenang air setinggi 1-3 meter.

Ratusan warga mengungsi ke tempat penampungan, seperti Mushala Al-Hidayah.

Akses jalan tertutup sehingga menghambat aktivitas warga. Listrik dan komunikasi terganggu.

Lihat Juga:  Polisi Dalami Motif Pembunuhan Penjual Gorengan

Tim gabungan dari TNI, Polri, dan BPBD Semarang juga bergerak cepat melakukan evakuasi dan penanganan.

Komandan Koramil Tembalang, Kapten Infanteri Mochamad Faisal, menyatakan bahwa “Kami berupaya menyelamatkan warga dan memberikan bantuan logistik.”

Pemerintah setempat menyediakan bantuan logistik dan kesehatan. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menegaskan bahwa “Kami memprioritaskan keselamatan warga.”

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berjanji untuk memperbaiki infrastruktur dan mencegah kejadian serupa dengan mengatakan “Kami akan memperbaiki tanggul dan meningkatkan sistem pengamanan.”

Banjir bandang ini juga menjadi peringatan penting akan pentingnya pengelolaan sumber daya air yang efektif dan infrastruktur yang kuat.

Seperti yang di katakan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, “Pengelolaan sumber daya air harus dilakukan secara terintegrasi dan berkelanjutan.”

Lihat Juga:  Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 Diumumkan Hari Ini

Pemulihan pasca-banjir akan dilakukan secara bertahap, termasuk perbaikan infrastruktur, peningkatan sistem pengamanan, dan bantuan sosial bagi warga terdampak.

Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga berperan aktif dalam penanganan banjir ini.

“Kami berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan tim gabungan untuk memastikan penanganan yang efektif,” kata Kepala BNPB, Suharyanto.

Dengan upaya penanggulangan yang cepat dan efektif, di harapkan warga Semarang dapat segera kembali ke kehidupan normal.

Penanganan banjir ini menunjukkan kesolidaritas dan kegotong-royongan antara pemerintah dan masyarakat.

Semoga bencana ini tidak terulang kembali dan Semarang kembali menjadi kota yang aman dan nya

Lihat Juga:  PPATK Ungkap 97 Ribu TNI-Polri Terlibat Judi Online

    Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News

    Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *