Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Potensi Banjir Rob 4–10 Nov: Aceh, Sumut (Belawan), Kepri, Lampung

BMKG: dipicu fase perigee dan bulan purnama 5 November; waspadai genangan di pelabuhan, kawasan tambak, dan permukiman rendah.

banjir rob Sumatra (Photo by Tim Mossholder: https://www.pexels.com/photo/ocean-waves-near-mountain-1574671/)
banjir rob Sumatra (Photo by Tim Mossholder: https://www.pexels.com/photo/ocean-waves-near-mountain-1574671/)

[SUMATRA], Rabu, 5 November 2025, 12.15 WIB — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan potensi banjir pesisir (rob) di beberapa wilayah pesisir Sumatra menyusul fase perigee dan bulan purnama pada Rabu, 5 November 2025. Dampak utama berupa kenaikan pasang maksimum yang dapat mengganggu aktivitas bongkar muat, tambak, dan permukiman rendah di tepi laut.

Untuk Aceh, potensi rob disebutkan pada 4–10 November 2025, meliputi pesisir Meulaboh, Tapaktuan, Bireuen, dan Lhokseumawe. Di Sumatera Utara, kawasan Medan–Belawan, Medan Labuhan, Medan Marelan masuk rentang 2–10 November 2025.

Di Kepulauan Riau, jendela waktunya bervariasi: Batam (5–11 Nov), Karimun (5–6 Nov), Bintan (6–10 Nov), dan Tanjungpinang (6–12 Nov), sementara Dabo Singkep terpantau 9–16 Nov. Untuk Lampung, potensi rob 5–10 November 2025 (berulang 21–24 November), termasuk Bandar Lampung, Lampung Selatan, Pesawaran, Tanggamus, Lampung Timur, dan Pesisir Barat.

Baca Juga:  Banda Aceh: 1.060 Batang Rokok Ilegal Disita

BMKG menekankan, meski ketinggian gelombang di lintasan tertutup (mis. teluk/pelabuhan) cenderung lebih rendah daripada laut terbuka, kombinasi pasang purnama + perigee masih dapat memicu limpasan air ke jalan pesisir pada jam-jam pasang puncak (pagi/sore–malam, bervariasi lokasi). Laporan UPT maritim di Panjang (Lampung) dan Belawan (Sumut) mengimbau pengguna pelabuhan, nelayan, serta warga pesisir untuk menyesuaikan aktivitas selama periode peringatan.

“Fenomena purnama-perigee berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum. Masyarakat pesisir agar waspada dan memperhatikan pembaruan informasi maritim BMKG,” demikian ringkas rilis resmi BMKG. Di Lampung, prakirawan maritim juga menyebarkan peringatan dini pasang maksimum 5–10 November yang ditujukan ke warga pesisir yang rutin terdampak banjir rob.

Baca Juga:  Peringatan cuaca Sumatra hari ini: hujan lebat & rob Lampung

Dampak & imbauan praktis untuk warga/UMKM pesisir:

  1. Pelabuhan & UMKM bongkar muat: jadwalkan shift di luar jam pasang puncak, amankan material di ketinggian ≥30–50 cm dari lantai.
  2. Permukiman rendah: naikkan ambang pintu air/penahan sementara (sandbag, papan); pindahkan barang elektronik & dokumen ke tempat aman.
  3. Tambak/kolam ikan: cek pintu klep; siapkan pompa portable dan lakukan panen selektif bila kolam berada dekat garis pasang.
  4. Pengendara pesisir: hindari melintas saat pasang puncak; waspadai air asin yang licin dan korosif pada rem/kelistrikan.
  5. Nelayan perahu kecil: perhatikan ramalan pasang surut jam-jaman; tambatkan perahu dengan simpul ganda dan jarak aman dari dermaga.
  6. Koordinasi RT/RW–BPBD: siapkan rute evakuasi singkat, titik kumpul, dan posko sapu-genangan dengan petugas bergilir.
Baca Juga:  Ibu-ibu Majlis Taklim Al-Hidayah Semarakkan Ramadhan dengan Tadarus Subuh Berjamaah

Di Lampung, BMKG Maritim Panjang mengingatkan pasang maksimum 5–10 November yang dapat berdampak pada jalan pesisir dan kawasan niaga tepi teluk. Di Belawan (Medan), peringatan 2–10 November menyasar permukiman dataran rendah dan akses kampung nelayan. Di Kepri, sebaran tanggal berbeda antar-kabupaten/kota merefleksikan fase pasang setempat; warga Batam–Bintan–Karimun–Tanjungpinang disarankan mengikuti update UPT BMKG setempat dan BPBD.

Pemerintah daerah/BBMKG/UPT pelabuhan diminta mengintensifkan papan informasi pasang di dermaga dan pasar ikan, menyiapkan pompa seluler di titik genangan berulang, serta melakukan uji sirene manual (toa/HT) saat tinggi muka air mendekati ambang kritis. Warga dapat memantau jadwal pasang-surut harian dan peringatan maritim resmi untuk penyesuaian kegiatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *