KARAWANG, Kamis, 9 Oktober 2025, WIB — Polisi menangkap H (27), kepala toko minimarket, terkait tewasnya Dina Oktaviani (21) yang jasadnya ditemukan mengambang di aliran Sungai Citarum, Desa Curug, Kecamatan Klari, Karawang, Selasa (7/10) pagi. Penangkapan dilakukan tim Polres Karawang dibantu Resmob Polda Jabar sehari setelah penemuan, di Rest Area KM 72A Tol Cipularang, Purwakarta. Penyidikan lanjutan dan autopsi masih berlangsung.
Korban diketahui bekerja di minimarket wilayah Purwakarta. Identitasnya dipastikan setelah pemeriksaan di RSUD Karawang. Polisi menyebut penangkapan H dilakukan pada Rabu (8/10) malam, sementara barang bukti awal diamankan. Berdasar pemeriksaan awal, motif diduga berkaitan faktor ekonomi; detail teknis penyebab kematian menunggu hasil autopsi dan gelar perkara.
Ipda Cep Wildan, Kasi Humas Polres Karawang — “Tim Taktis Sanggabuana bersama Resmob Polda Jabar berhasil mengamankan pelaku sehari setelah jasad korban ditemukan.” Ia menegaskan proses berjalan sesuai hukum dan meminta masyarakat tidak menyebarkan konten sensitif terkait korban.
Dampaknya bagi warga—termasuk pembaca di Sumatra—adalah perlunya kewaspadaan pekerja sif malam di ritel modern, penguatan prosedur keselamatan tempat kerja (antar-jemput aman, panic button, CCTV aktif), serta etika digital: tidak menyebar ulang foto/video korban. Bagi pengelola toko, audit SOP keselamatan karyawan dan pelaporan cepat ke aparat saat ada indikasi hilang kontak menjadi prioritas.
Sebagai latar, penemuan jenazah di Sungai Citarum sempat menggegerkan warga sekitar Selasa (7/10) sekitar pukul 06.00 WIB. Kepala Desa dan keluarga turut membantu proses identifikasi. Kasus ini menyita perhatian publik karena korban masih berusia 21 tahun dan baru bekerja beberapa waktu terakhir. Polisi menyatakan akan mempublikasikan hasil autopsi dan pasal yang disangkakan setelah berkas lengkap.
Langkah lanjut, penyidik merampungkan pemeriksaan saksi, olah TKP lanjutan, dan rekonstruksi bila diperlukan. Publik diimbau menghormati privasi keluarga, menghindari spekulasi, dan menyalurkan informasi hanya melalui kanal resmi kepolisian. Redaksi akan memperbarui data begitu hasil autopsi dan rilis resmi diterbitkan.







