Kebakaran Kemayoran, 200 Rumah Hangus, 1.800 Warga Hangus

15 Orang Luka, Posko Pengungsian Didirikan

Ket foto: Kebakaran di Kemayoran 200 Rumah Hangus (Sumber Foto: Tiktok/santetdajal)
Ket foto: Kebakaran di Kemayoran 200 Rumah Hangus (Sumber Foto: Tiktok/santetdajal)

Jakarta, Gema Sumatra – Pada 10 Desember 2024, kebakaran hebat melanda permukiman padat penduduk di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Sekitar 200 rumah hangus, sementara lebih dari 1.800 warga terdampak akibat peristiwa tersebut.

Kejadian ini mengakibatkan banyak warga kehilangan tempat tinggal dan harta benda mereka.

Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, kebakaran yang terjadi pada dini hari ini juga menyebabkan 15 orang mengalami luka-luka.

Api yang cepat merambat di kawasan ini membutuhkan waktu lebih dari lima jam untuk dipadamkan.

Petugas pemadam kebakaran bekerja keras untuk menanggulangi api yang melahap rumah-rumah semi permanen yang padat dan saling berdekatan.

Kondisi ini membuat pemadaman api menjadi semakin sulit.

“Saya sangat terkejut, semua barang saya habis terbakar. Kami hanya bisa menyelamatkan diri,” ujar Yohan, salah satu warga yang terdampak kebakaran.

Lihat Juga:  Kebakaran Hutan Melanda 8 Hektare Lahan Gambut di Aceh Barat

Saat kejadian, Yohan tengah menghadiri wisuda anaknya, namun rumahnya di lalap api.

Kejadian ini menggambarkan betapa cepatnya bencana seperti kebakaran bisa terjadi, menghancurkan harta benda yang tak bisa di selamatkan.

BPBD DKI Jakarta segera mendirikan tiga posko pengungsian untuk menampung korban kebakaran.

Bantuan logistik, termasuk makanan dan perlengkapan darurat, mulai mengalir ke lokasi bencana.

Sejumlah pihak, termasuk organisasi kemanusiaan, turut memberikan bantuan untuk meringankan beban para korban.

Posko-posko ini menyediakan tempat berlindung sementara bagi para warga yang kehilangan rumah mereka dalam bencana tersebut.

Kebakaran ini mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran di permukiman padat penduduk, terutama yang terdiri dari rumah semi permanen.

Kondisi ini memperburuk risiko kebakaran yang cepat meluas.

Setiap tahun, kebakaran di wilayah permukiman padat menjadi salah satu masalah yang dihadapi Jakarta, sehingga penting bagi pihak berwenang untuk memperkuat upaya mitigasi bencana.

Lihat Juga:  Kebakaran Hebat Hanguskan 10 Ruko di Aceh Selatan

Peristiwa ini juga menyoroti bagaimana pentingnya peningkatan kesadaran terhadap keselamatan kebakaran dan kebutuhan akan fasilitas yang memadai di daerah-daerah rawan bencana.

“Pemerintah harus lebih proaktif dalam mengedukasi masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan kebakaran dan memastikan infrastruktur yang lebih baik di kawasan padat penduduk,” ujar Kepala BPBD DKI Jakarta, M. Ali.

Pihak kepolisian setempat juga sedang menyelidiki penyebab pasti kebakaran, yang di duga terjadi akibat arus pendek listrik.

Untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, penting bagi warga untuk memastikan kondisi kelistrikan rumah mereka dalam keadaan baik dan mengikuti prosedur keselamatan yang ada.

Koordinasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi kemanusiaan sangat penting.

Hal ini memastikan bantuan cepat sampai ke tangan mereka yang membutuhkan.

Lihat Juga:  Kebakaran Landa Pesantren Babul Magfirah, Santri Selamat

Kegiatan pemulihan pasca kebakaran di pastikan akan berlangsung dalam waktu dekat, dengan prioritas pada pemenuhan kebutuhan dasar korban dan rehabilitasi rumah-rumah yang rusak.

Kebakaran ini menjadi peringatan bagi kita semua tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana dan kewajiban untuk menjaga keselamatan di lingkungan masing-masing.

Pemerintah DKI Jakarta juga mengingatkan warga agar terus mengikuti petunjuk keselamatan yang di keluarkan selama masa tanggap darurat.

Kecepatan respons dari petugas dan bantuan yang diberikan memperlihatkan upaya terbaik yang dilakukan dalam situasi darurat.

Dengan adanya informasi yang akurat dan tepat waktu, di harapkan masyarakat dapat lebih memahami langkah-langkah yang di perlukan untuk memitigasi risiko kebakaran di masa depan.

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News

Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *