Jawa Tengah, Gema Sumatra – Dalam beberapa hari terakhir, informasi tentang pengobatan alternatif yang di klaim dilakukan oleh Ida Dayak di Purworejo telah menyebar luas.
Isu ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat setempat.
Berbagai pamflet beredar, mengajak masyarakat untuk mendaftar, dengan janji-janji menawannya. Namun, pihak berwenang menyatakan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
Pamflet tersebut mencantumkan nama Gedung Kesenian WR Soepratman sebagai lokasi pengobatan, tetapi pihak pengelola gedung, Theresia Woro, menegaskan bahwa tidak ada pengajuan pemakaian gedung untuk kegiatan pengobatan dari Ida Dayak.
Woro juga menambahkan bahwa gedung tersebut sedang dalam proses perbaikan dan tidak dapat di gunakan hingga Desember 2024.
Kepolisian setempat memperingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap informasi yang belum jelas kebenarannya.
Mereka menegaskan pentingnya waspada terhadap hoaks yang beredar.
Beberapa warga hampir menjadi korban penipuan.
Salah satu warga, Ade, menceritakan bahwa ia menerima informasi yang meyakinkannya untuk membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 200.000.
Namun, ia memutuskan untuk mencari informasi lebih lanjut dan menemukan bahwa tidak ada acara resmi terkait pengobatan tersebut. Ia merasa beruntung tidak terjebak dalam penipuan ini.
Penipuan serupa juga terjadi di Madiun dan Semarang.
Banyak warga hampir menjadi korban modus yang mengatasnamakan Ida Dayak.
Pihak kepolisian dan Dinas Pendidikan Kabupaten Purworejo mengimbau masyarakat untuk tidak tergoda oleh tawaran yang tidak masuk akal dan selalu memeriksa keabsahan informasi.
“Modus penipuan seperti ini sering muncul, dan kami minta masyarakat untuk selalu waspada,” tambah Woro.
Masyarakat di harapkan lebih cerdas dalam menanggapi informasi yang beredar, terutama yang melibatkan nama besar seperti Ida Dayak.
Penelitian lebih lanjut dan verifikasi informasi sebelum mengambil keputusan sangatlah penting dalam menghindari penipuan yang merugikan.
Situasi ini mengingatkan kita tentang pentingnya skeptisisme terhadap informasi yang beredar di media sosial dan platform lainnya.
Masyarakat harus waspada dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi, terutama ketika melibatkan biaya atau janji-janji penyembuhan yang tidak realistis.
Dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan, di harapkan masyarakat dapat melindungi diri mereka dari tindakan penipuan yang merugikan.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News.







