Gunungsitoli – PT PLN (Persero) secara resmi memulai pelaksanaan proyek gasifikasi Liquefied Natural Gas (LNG) di Pulau Nias, Sumatera Utara. Groundbreaking proyek ini dilakukan pada awal Juli 2025, setelah sebelumnya mengalami sejumlah kendala administratif dan teknis yang sempat menunda pengerjaannya.
Proyek strategis ini bertujuan untuk menggantikan sumber energi diesel yang selama ini digunakan dalam sistem kelistrikan Nias dengan gas alam cair yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Inisiatif ini juga diharapkan mampu menurunkan biaya produksi listrik dan mengurangi emisi karbon.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan proyek ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendorong transisi energi di wilayah-wilayah terpencil dan kepulauan.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di daerah 3T seperti Nias, mendapat akses listrik yang andal dan terjangkau,” ujarnya dalam sambutan peresmian.
Proyek ini didukung penuh oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. PLN menggandeng perusahaan swasta nasional untuk pembangunan infrastruktur terminal LNG, sistem regasifikasi, serta jaringan distribusi.
Diperkirakan, proyek ini akan rampung dalam waktu 12 bulan ke depan dan siap beroperasi penuh pada pertengahan 2026. Total kapasitas listrik yang akan dialirkan melalui sistem gasifikasi ini mencapai 60 megawatt (MW), cukup untuk melayani kebutuhan rumah tangga, usaha kecil, dan fasilitas umum di seluruh Pulau Nias.
Bupati Nias, Sokhiatulo Laoli, menyambut baik proyek ini sebagai tonggak penting dalam pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar di wilayahnya. “Listrik yang stabil sangat dibutuhkan untuk mendukung sektor pendidikan, kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi lokal,” ujarnya.
Warga dan pelaku usaha lokal juga menaruh harapan besar terhadap proyek ini. Selama ini, mereka harus menghadapi seringnya pemadaman dan tingginya tarif listrik akibat ketergantungan pada BBM diesel.
Dengan dimulainya proyek gasifikasi LNG ini, PLN optimistis bisa menjadikan Pulau Nias sebagai model pengembangan sistem energi bersih di kawasan kepulauan lainnya di Indonesia.