Banda Aceh, Gema Sumatra – Diabetes sering kali dikaitkan dengan keterbatasan aktivitas fisik, tetapi sebenarnya, anggapan ini harus diperbaiki.
Dalam konteks ini, olahraga tidak hanya menjadi pilihan, tetapi juga menjadi kewajiban.
Mengambil contoh dari beberapa sumber kesehatan dan pakar, termasuk Times of India, sejumlah olahraga memiliki manfaat khusus bagi mereka yang mengidap diabetes.
Pertama-tama, berenang menonjol sebagai olahraga yang rendah tekanan sendi dan berfokus pada seluruh tubuh.
Ini adalah pilihan yang sangat baik karena membantu mengurangi risiko komplikasi dan juga menggabungkan aktivitas tubuh bagian atas dan bawah.
Bersepeda adalah perpaduan ideal antara aktivitas aerobik dan anaerobik.
Aktivitas ini bukan hanya mengurangi lonjakan gula darah, tetapi juga mengurangi risiko yang terkait dengan diabetes.
Bagi mereka dengan masalah persendian, berjalan bisa menjadi alternatif yang ringan dan bermanfaat.
Jalan kaki, olahraga sederhana namun kuat, membuktikan dampak positifnya bagi individu dengan diabetes.
Studi dari Harvard menunjukkan bahwa berjalan dua jam seminggu dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Tidak memerlukan peralatan khusus, olahraga ini mudah diintegrasikan ke dalam rutinitas harian.
Yoga, dengan fokusnya pada tubuh dan pikiran, memiliki manfaat besar bagi pengidap diabetes.
Teknik pernapasan dan gerakan dengan dampak rendah dalam yoga telah terbukti efektif dalam mengendalikan kadar gula darah.
Asana seperti balasan, bhujangsana, tadasana, chakrasana, dan lainnya, dapat membantu mengurangi risiko diabetes.
Tidak hanya olahraga keras, naik tangga juga merupakan latihan yang sederhana namun efektif.
Latihan ini memiliki dampak yang setara dengan latihan tingkat menengah dan membantu membakar kalori serta meningkatkan kerja jantung.
Namun, perlu diingat bahwa sarapan sebelum berolahraga penting.
Tubuh menggunakan glikogen sebagai sumber energi, dan berolahraga dengan perut kosong dapat mengganggu keseimbangan energi.
Meskipun beberapa orang mengklaim bahwa berolahraga dalam keadaan berpuasa dapat meningkatkan oksidasi lemak, penting untuk mempertimbangkan potensi risiko yang terlibat.
Kesimpulannya, diabetes tidak seharusnya menghambat seseorang untuk tetap aktif.
Berenang, bersepeda, berjalan, yoga, dan latihan lainnya merupakan pilihan yang tepat bagi individu dengan diabetes.
Olahraga ini membantu mengendalikan kadar gula darah, meningkatkan kesehatan jantung, dan menjaga tubuh tetap bugar.
Namun, penting untuk menjaga keseimbangan dan mempertimbangkan pola makan yang tepat sebelum berolahraga.
Dengan mengintegrasikan olahraga ke dalam rutinitas harian, seseorang dengan diabetes dapat hidup lebih sehat dan bugar. (*/CHN)
Editor: Azlan Shah
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News